Mungkin pilihan yang terbaik adalah menghapuskan angan-angan,
Melupakan cita-cita dan menjemput kecewa.
Untukmu Susi
Kita pernah menanam harapan dijemuran malam yang disaksikan bintang-bintang
Kita juga pernah memadam angan-angan diselukan bintang yang disaksikan bulan,
apakah kau melupakanku Susi?
Kita pernah berbicara tentang hutan yang penuh dengan cinta
Kita juga pernah berbicara tentang lautan yang penuh dengan sayang
Apakah kau melupakanku Susi?
Di dinding jam terus berdetak
seperti angin yang tak pernah mendesak
Apakah kau melupakanku, Susi?
Kita tak pernah bertanya tentang guruh di langit
Tapi kita pernah bertanya tentang doa diatas awan
Apakah harapan dan angan-angan dijengah Tuhan?
Atau masih di tangan seorang yang berharap dititip kekecewaan?
आप पढ़ रहे हैं
Kepada Tetamu Malam
कविता"Kalau kita ingin berlari, singgahlah sebentar dijendela kenangan dan teruskanlah berlari"
