Chapter 22 - Gua Misterius dan Para Petualang yang Hilang

1.4K 137 18
                                    

Aku masih tetap memandangi Device, mencoba tidak panik dan segera membuat rencana. Di radar terdeteksi adanya 53 makhluk hidup termasuk diriku. Artinya, aku sedang diawasi oleh 52 musuh yang saat ini berada di sekitarku.

Aku mencoba melirik ke samping, tetapi kosong, kucoba melihat ke belakang, kosong juga. Apakah Device-ku ini rusak? Jika tidak, lalu apa yang menyebabkan fenomena ini terjadi?

Aku menenangkan diri, menarik dan mengembuskan napas secara teratur. Saat aku meluangkan waktu untuk mendengarkan suara alam, hal mengejutkanku terjadi. Aku mendengar suara ‘krak' yang jelas-jelas muncul dari ranting pohon yang patah di atas tanah. Suara khas ketika ranting tersebut terinjak membuatku segera bertindak.

“Alvis, cepat keluarkan Nightmare Glasses!”

Nightmare Glasses adalah sebuah kacamata malam, fungsinya sama seperti Night Vision Goggles, hanya saja dengan tambahan program sihir modern, alat ini biasanya digunakan untuk pertarungan malam melawan Astal.

Alat ini menggabungkan tiga hukum fisika ke dalamnya untuk menciptakan hasil sempurna dalam penglihatan manusia, terutama pada malam hari. Teori Hukum Kekekalan Energi yang ada menciptakan gambaran aliran energi fisik dalam tubuh makhluk seperti Astal yang beberapa jenisnya mampu menghilangkan wujudnya, seperti bunglon yang mengubah warna untuk melindungi diri dari mangsa.

Hukum Coloumb berguna untuk melihat energi elektromagnetik yang beredar di alam sekitar, sehingga dengan alat ini yang bahkan telah disempurnakan, tidak asing bagiku untuk melihat makhluk tak kasat mata selain Astal, dan orang-orang di duniaku menyebutnya hantu.

Hukum Panjang Gelombang yang terdapat dalam alat ini juga memiliki andil cukup besar dalam melihat gelombang dengan intensitas cahaya rendah seperti sinar Infrared. Dengan begitu, mata penggunanya akan dapat lebih peka dalam melihat sosok yang ada di sekitarnya.

Dengan menggabungkan ketiga teori tersebut, Nightmare Glasses yang tengah kupakai ini mulai memindai data dan menerjemahkannya, kemudian mengonversinya ke dalam bentuk visual, sehingga sekarang aku benar-benar dapat melihat makhluk apa yang sedari tadi tengah mengawasiku.

Aku melihat ke kanan dan kiri, kemudian ke belakang. Tidak salah lagi, mereka dapat menyembunyikan tubuh dengan sempurna, bahkan dalam jumlah sebanyak ini. Saat aku memerhatikan dalam diam, embusan dingin dapat kurasakan melintasi tubuhku. Aku perlahan kembali melihat ke depan.

Sosok reptil yang berdiri dengan dua kaki, memiliki ekor panjang sekitar satu meter. Dilihat dari Nightmare Glasses yang memiliki fungsi pemindaian rangka tubuh. Mereka memiliki dua macam rangka tulang, endoskeleton dan eksoskeleton.

Sama seperti salah satu jenis Astal yang terdapat di duniaku, tulang di dalam tubuh berfungsi sebagai rangka utama, sedangkan tulang di luar tubuh berfungsi sebagai rangka pelindung. Jika itu manusia, mungkin setara dengan baju besi atau armor.

Makhluk itu melihat tepat ke arahku, tetapi tampaknya dia belum sadar jika aku telah mampu melihatnya. Mereka memiliki kepala yang besar, dan memiliki volume otak yang lebih besar. Mirip seperti Raptor, dinosaurus pada zaman purba, hanya saja kepala dan tubuh besar itu menunjukkan kecerdasan yang berbeda.

“Kita lihat, siapa yang akan menang?”

Aku mengambil Charlotte dan menembakkan peluru plasma. Tetapi peluru tersebut terpental seperti aku baru saja menembakkan peluru BB. Hanya pikiranku saja atau memang makhluk ini memiliki pertahanan sihir dalam kerangka tulang luarnya?

“Sialan, aku harus bekerja keras untuk melawan semua monster ini.”

Segera setelah makhluk itu terkena seranganku, tubuhnya terlihat total. Tanpa Nightmare Glasses aku bisa melihatnya, tetapi jika aku melepas alat ini, bisa-bisa aku di serang oleh monster lainnya.

The Irregular Lifeforms [Volume 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang