Part 3

14.7K 754 15
                                    

Bagas langsung menelpon kedua orang tuanya untuk datang ke Gereja. Kedua orang tua Bagas sampai di Gereja saat prosesi pemberkatan pernikahan Bagas dan Carol telah selesai dan saat acara pemakaian cincin kawin.

Om, cincin kawinnya mana?
Ucap Carol berbicara berbisik...

Nggak ada...!!!

Aneh banget sih, dimana-mana orang nikah itu pakai cincin kawin. Ini apaan, pakai high heel juga nggak, cincin kawin juga nggak.

Diam...!!!
Bawel banget sih loe. Mau loe gue tembak?

Ucap Bagas dengan sangat kesal. Carol hanya diam, menundukkan wajahnya sambil mencibir. Saat mata Carol melihat sepasang cincin di jari manis dan jari kelingking di tangan kiri Bagas, tiba-tiba Carol mengulurkan tangan kanannya di depan Bagas dan berkata dengan suara keras...

Suamiku, 2 cincin yang ada di jari manis dan jari kelingking tangan kiri kamu lepas donk. Cincin yang ada di jari kelingking kamu pasangin di jari manis tangan kanan istri kamu yang cantik ini. Sedangkan cincin yang ada di jari manis tangan kiri kamu biar aku pasangin di jari manis tangan kanan kamu, suamiku...!!!

What?
Loe apa-apaan sih? Kedua cincin ini bukan sembarangan cincin. Kedua cincin ini punya almarhum dan almarhuma oma opa gue. Buat cincin kawin gue, buat istri gue.

Ucap Bagas berbisik di telinga Carol. Carol pun berbisik di telinga Bagas.

Eh suami gila dan bego', gue ini sekarang adalah istri loe. Cepatan pasang cincin kawinnya sekarang juga. Loe nggak lihat apa semua orang melihat ke arah tangan kiri loe. Apa loe mau semua orang yang ada di dalam gereja ini menilai bahwa loe itu bukan hanya pria gila tapi juga suami yang pelit? Apa loe mau orang-orang membicarakan loe, Bagas Bramantyo pria kaya raya yang sangat pelit, bahkan saat menikah semuanya gratis.

Aish...

Ucap Bagas sangat kesal. Bagas pun langsung melepaskan kedua cincin yang ada di jari manis dan jari kelingking tangan kirinya. Bagas pun langsung memasangkan cincin tersebut ke jari manis tangan kanan Carol. Bagas juga memberikan cincin yang ada di tangannya pada Carol. Carol langsung memasangkan cincin tersebut pada jari manis tangan kanan Bagas. Setelah itu Carol kembali berbisik pada Bagas...

Om, cincinnya berapa krat om? Ini berlian asli kan?

Dasar cewek matre loe...

Bodo'.

Ucap Carol sambil tersenyum bahagia memandangi cincin kawinnya. Acara pun di lanjutkan dengan mempelai pria mencium bibir mempelai wanita. Tiba-tiba wajah Carol berubah menjadi panik. Carol pun berbicara berbisik pada Bagas.

Awas om ya, kalau loe berani-beraninya cium bibir gue.

Bagas hanya diam dan senyum menyeringai. Bagas pun langsung mencium bibir Carol dengan lembut. Carol hanya diam dan kaget. Carol pun tidak membalas ciuman Bagas. Bagas sangat kesal sekali saat Carol tidak membalas ciuman Bagas. Bagas pun mencium bibir Carol dengan cara menggigit bibir Carol.

Carol kaget dan kesakitan, kedua mata Carol melotot tajam ke arah kedua mata Bagas. Carol pun membalas gigitan di bibir Bagas. Bagas sangat kaget saat Carol membalas gigitan di bibirnya. Bagas dan Carol pun saling membalas gigitan. Semua orang yang melihat ciuman itu berpikir bahwa Carol dan Bagas sedang ciuman panas.





Crazy Husband, Crazy Wife (1-19 End).Kde žijí příběhy. Začni objevovat