Setelah kau memberi kesempatan
Pada ia yang kau tahu mustahil untuk berbuah manis
Setelah kau memperjuangkan sekali lagi harapanmu untuk menjadi nyata
Dan setelah kau jatuh pada lubang yang sama
Sepertinya memang bukan dia rumahmu
Hentikan saja langkahmu itu
Daripada air mata terus membanjiri pipimu yang merona
Hentikan saja langkahmu itu
Daripada dadamu sesak penuh nestapa
Bukan dia pemberhentian terakhirmu
Bukan dia pelabuhanmu
Bukan dia pemilik tulang rusuk yang hilang ini
Sekali lagi, hentikan saja langkahmu