Ku kira kau senjaku
Namun ternyata bukan
Kau hanya angin untukku
Senjaku sangat romantis, sangat manis
Senjaku menghangatkan, menentramkan
Senjaku mengajarkan meskipun tak ada yang abadi
Namun semua akan penuh keindahan
Nyatanya kau hanya angin yang siap menghancurkanku kapan saja
Yang siap memporak porandakan aku sewaktu-waktu
Kesejukan yang kau berikan palsu
Akan ku tunggu senjaku menjemput
Maka ku biarkan kau berlalu dariku