Christmas Eve

75 15 9
                                    

Arashi's House
06.00

Hari ini, ya, Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu penghuni rumah ini. Hari ini christmas eve !! Dan juga, ulang tahunnya Aiba. Tapi, malam nanti, Arashi ada konser. Yup, konser tour Anniversary mereka. Jadi, gimana ?

Ya, terpaksa kan mereka merayakan ulang tahunnya Aiba di konser mereka. Sekarang ini, Arashi sedang bersiap-siap. Mereka akan pergi ke tokyo dome untuk rihasal konser mereka nanti malam. Jadi, pada ya, sana-sini mencari barangnya masing-masing.

" Woi !! Nitendo kesayanganku mana !?? Ada yang liat gak !! "

" Liat sepatu kets punyaku gak !! Sama sunglasnya juga !!! "

" Ne... Liat stok cemilan aku gak ?!! "

" Woi !! Siapa nih yang naro baju di dekat koran ku !! "

" Liat pancingan gak ? "

Pancingan ? Lah, bukannya mereka mau pergi rihasal untuk konser nanti malam. Kok ada yang cari pancingan sih.

" Kenapa pakai bawa pancingan segala sih ! Kita ini bukan mau pergi ke laut !! " seru Sakurai.

" Habis, kalian pada teriak nyari apa gituh. Masa aku cuman diam gak ngapa-ngapain " keluh Ohno.

" Diam duduk manis, itu lebih baik daripada teriakin hal yang aneh "

Ohno cemberut mendengar ucapan Sakurai itu. Jadi, dia duduk manis deh daripada kena marah lagi. Mereka berlima lagi sibuk cari barang-barangnya. Sedangkan Kana, dia duduk manis di konter dapur sambil minum kopi. Maklum, dia habis begadang menemani keempat member Arashi rapat.

Jadi, dengan tenang, Kana meminum kopinya sambil melihat member Arashi berlari sana-sini mencari barangnya masing-masing. Karena itu ada teriakan gak jelas di sana-sini. Kana mah, cuman diem ngeliatin aja. Gak ada niat untuk ngebantu.

Setelah satu jam, acara teriak-teriak mereka masih belum selesai. Manejer mereka udah dari tadi menunggu dengan sabar di luar. Kana dari tadi udah teriak kalau manejer mereka udah nungguin di depan. Tapi, ya, apalah daya Kana. Toh dari tadi mereka teriak-teriak, bukan teriakan biasa, teriakan mereka itu udah kayak lagi konser di dome aja. Jadi, gak kedengeran lah teriakan Kana.

Kana sudah pada batas kesabarannya. Belum lagi dia masih mengantuk karena tidur tengah malam dan bangun pagi sekali. Gimana gak ngantuk coba, tidur jam 2 malam bangunnya jam 4 pagi.

Jadi, Kana yang berada di konter dapur saat itu, langsung masuk ke dalam dapur dan mengambil pisau yang merupakan benda terpaforit dan kesayangannya. Di lemparnya pisau itu, dan mendarat mulus tepat di depan muka Sakurai yang sedang berlari mencari barangnya, spontan Sakurai langsung berhenti.

Tidak sampai di situ, ia juga melempar pisau yang juga mendarat mulus di samping kaki Nino yang juga sedang berlari sambil teriak gak jelas. Bukan cuman Nino sama Sakurai aja, Kana masih ngelempar tuh pisau ke Aiba dan Matsujun yang juga ikut mendarat dengan mulus di dekatnya.

Seketika, semua teriakan hilang, dan mereka berlima langsung menghentikan langkahnya ketika melihat benda berbahaya yang sudah mendarat dekat di tubuh mereka masing-masing. Mereka dengan perlahan melihat ke arah Kana. Terlihatlah Kana dengan wajah marahnya.

" Mou ! Bisa gak sih pagi-pagi itu jangan ribut !! Terlebih, kalau kalian tau mau pergi rihasal pagi ini, harusnya udah nyiapin barangnya tadi malam !!! Bukan sebelum pergi !!! Dan juga, jangan pakai teriak-teriak bisa kan !!? " teriaknya kesal.

Mereka berlima tersentak. Kana tidak berhenti di situ, dia keluar dari dapur dengan memegang lima pisau di tangannya dan menunjukkannya ke mereka berlima. " Manejer kalian sudah dari tadi menunggu, sekarang cepat pergi keluar dengan tenang atau... " Kana langsung menengadahkan pisaunya ke arah Sakurai dan Nino yang kebetulan berada di area berbahaya.

Mangaka & 4 IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang