part 3

81 6 0
                                    

Melihat mita yang masih mematung membuat rian kesal sendiri

"Ck terserah kalau lu gak mau,gue cuma mau ngingetin udah sore,halte bus sepi karna gerimis lu mau di gangguin om om pedo ha? Jelas rian

Perkataan rian ada benarnya, keadaan hujan begini pasti halte bus sepi dan ahh mita sedikit takut

  "Hmm oke deh,tapi awas aja kalau lu nyulik gue,gue aduin jungkook lu" peringat Mita

"Lu gue culik di jual pun kagak laku dan lagian lu mau bilang sama jongkok? Haduh sadar mbak nya halu terus sih" sungut rian

Mita mendengus kesal,lalu ia mengikuti rian yang sudah beranjak dari parkiran menuju motor ninja merah kesayangan rian

"Cepetan naik" Rian yang sudah siap denga helm full face nya menghampiri mita

  Mita pun segera naik sebelum terlambat,,eeh maksudnya sebelum hujan turun semakin deras
 
   Di dalam perjalanan suasana sangat canggung tak ada yang berniat memulai percakapan,hanya suara hujan yang terdengar namun tak lama

"Rumah lu di perumahan mawar?"
Tanya rian,ya dia tau karna rumahnya tak jauh dari sana dan sering melihat mita pergi sekolah dengan abangnya dari arah perumahan itu

"Eeh kok lu tau,lu sering nguntitin gue ya" mita menatap Rian dengan tajam

 "Sembarangan kalau ngomong,gue masih banyak kerjaan ya gak banget gue nguntit lu,gue tau karna gue pernah liat lu arah sana" kesal Rian

Dan mita hanya ber Oh ria,hingga tiba-tiba di pertengahan jalan

    brushh...anggap aja suara ujan

Hujan turus dengan derasnya,sehingga membuat rian menepikan motornya di sebuah toko yang sudah tutup

Berdiri di sebuah toko dengan baju yang basah membuat baju mita sedikit meneplak belum lagi hawa dingin yang semakin terasa menusuk hingga ketulang mita

   sreek..
"Nih Pakek, baju lu neplak.gak enak di liat,kedinginan juga kan? Sekalian biar lu gak kedinginan"

Rian memakaikan jeketnya kepada mita yang terlihat kedinginan,dan tanpa perlakuan rian barusan  membuat mita merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya,seperti ada sengatan listrik ketika Rian memakaikan jaket itu belum lagi  datak jantungnya semakin cepat membuat mita salah tingkah

 "M-makasih"
jawab mita sedikit gugup
Hanya itu yang dapat mita katakan karna dia masih mengatur detak jantungnya yang bekerja dua kali lipat dari biasanya

   Rian memandang wajah mita yg sudah sedikit pucat karna kedinginan,ntah mengapa jika dilihat dari dekat mita lumayan cantik,matanya yang sedikit sipit,bibir merah mudanya,alis yang tebal dan hidung kecil yang tidak terlalu mancung,,ntah apa yang rian fikirkan tiba-tiba ia menarik mita dan mendekapnya,Mita merasakan kehangatan dan Rian jantungnya bekerja lebih cepat ketika memeluk mita
   

   Mita shock dengan perlakuan rian yang tiba-tiba itu.apa ini? Rian menariknya dan memeluknya,jantung yang barusan sudah normal kini kembali berpacu dengan cepat

    Selang beberapa menit akhirnya keduanya tersadar dari fikiran mereka masing-masing

"Eh-ehm maaf tadi gue reflek meluk lu karna gue liat lu pucat banget,lu kedinginan banget ya"Rian tampak gugup dan sayang tingah

  "Eeh i-iyaa gak papa,iya dingin banget"Jawab mita yang tak kalah gugup,dan selanjutnya terciptalah Susana canggung diantara keduanya

Tak lama dalam keheningan,hujan berhenti dan membuat  rian kembali melanjutkan perjalananya untuk mengantar Mita pulang

  Sesampainya di gerbang rumah mita

 "Makasih ya rian,ehm ini jaketnya"
Sambil tersenyum kikuk,mita memberikan jeket rian yang dia pakai tadi

"Hmm yaudah gue cabut dulu,jaketnya pegang aja sama lu dulu"Setelah itu motor rian berlalu dari rumah mita,dan tanpa mita sadari ujung bibirnya terangkat membentuk bulan sabit,kemudian beranjak masuk kerumah dengan tangan memeluk jaket rian tanpa sadar

"Assalamualaikum" salam mita ketika masuk rumah

"Waalaikumsalam,eeh adek tersayang abang udah pulang,abang khawatir tau itu baju kamu basah,maaf tadi abang lupa bilang sama kamu,kamu pulang sama siapa dek"

Jelas nathan sedikit merayu adeknya,ia sudah tau kalau adeknya sebel dan bahkan sudah marah mode on,bisa-bisa nathan tidak di kasih makan masalahnya mama nya sedang pergi keluar kota ikut papa nya dan pulangnya masih lama

"Sabodo ya bang,pokoknya gue kesel sama lu dan gak gue masakin lu sampai mama pulang"
Jawab mita ketus,kemudian berlalu begitu saja ke lantai atas menuju kamarnya namun saat dia hendak ganti baju ia melihat jeket rian yang tergeletak di atas kasurnya.ia pun tersenyum kembali,ia berniat mengembalikannya besok pagi,jadi dia segera mencuci dan memberi farfum yang banyak biar wangi

  

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
     Duhh,gimana nih ceritanya
Apakah mereka sudah mulai tumbuh benih-benih padi eeh maksudnya benih cinta di antara Rian dan mita?


Ujungbatu 22 maret 2020

Queen Halu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang