Tenda berdiri kokoh, perapian siap membumbung asap hasil apa saja, kayu bakar tersedia hingga dua pelukan orang dewasa, kebersihan area sekitar tidak diragukan. Jadi, boleh dikatakan, bahwa Hades sudah tuntaskan tugas mendasar tersebut dengan begitu apik, sampai-sampai senior mereka yang paling tidak ramah pun mengumbar senyum paling lebar.
Kecepatan serta ketanggapan persiapan kamping memang dihitung sebagai poin awal bagi masing-masing kelompok. Maksudnya, seluruh kegiatan yang diselenggarakan sampai lusa akan menghasilkan poin yang pada akhir acara nanti diakumulasikan secara integral guna menentukan kelompok mana yang menjadi pemenang dengan poin terbanyak. Hadiahnya, tentu sangat tidak boleh diremehkan. Uang tunai, beasiswa, dan tiket liburan ke Hawaii untuk masing-masing individu, siapa yang sanggup lepaskan? Itu terlalu fantastis, astaga. Tatkala kali pertama diumumkan saja, sudah membikin daksa mengelinjang lalu melemas seketika. Pada permulaan putaran, melalui walkie talkie yang menghadap daun telinga, Hadeslah yang memimpin.
Kesolidan tim memang tidak patut disangsikan.
Barangkali itulah alasan merekahnya senyum Hoseok di pembawaan semringah, barangkali pula tidak. Entah, Miyoo enggan ambil pusing, terlebih euforia yang berlari mengepung Hades sukses mengenyahkan bersit kemungkinan valid Hoseok si diktator kurang ramah jadi demikian—padahal, serius. Hoseok dengan wajah semringah itu cocok sekali.
Istirahat yang kurang lebih empat puluh lima menit telah kandas, dan saatnya memasuki kegiatan inti untuk hari ini. Menelusur kemudian menaklukkan beragam tantangan dari posko-posko yang tersebar di hutan guna menambah pundi-pundi poin menuju kemenangan.
Bersama tas yang tergendong rapi di punggung, Miyoo menuntun kakinya mendekati bibir sungai kecil untuk sekadar membasuh tangan, atau memberi pelembab pada mata yang agak mengering. Alasan Hades tidak mencari air terlepas dari kenyataan bahwa anggota punya persediaan masing-masing, ya, ini, area mereka begitu dekat dengan sumbernya. Miyoo mendesah nyaman ketika membenamkan tangannya di genangan bening tersebut. Kesegarannya lantas menjalar ke seluruh titik panas yang mendekam, Miyoo bahkan berani bilang kalau otaknya pun turut menyejuk.
Mungkin alangkah bagusnya, jika air itu juga membasuh wajah atau berendam bilaperlu. Miyoo dapat rasakan sensasi tersebut hanya dengan membayangkan, karena akan ada bayaran begitu besar apabila bersikeras direalisasikan. Ketika topengnya luntur, maka di sanalah Miyoo berakhir. Jadi, alih-alih wajah, Miyoo mengangkat kacamata supaya bertengger di atas kepala. Mencelupkan jemari kembali ke air lalu menempelkannya di kelopak mata.
Tak ayal, desah itu keluar lagi. Miyoo menyemat senyum implusif. Lumayanlah.
Selesai dengan kesegaran yang menyenangkan, Miyoo bangkit dari posisi jongkoknya. Hendak berbalik dan pergi, jika irisnya tidak merangkum benda berkilat diterpa sang surya tiga langkah dari pijakan. Bandul hijaunya begitu kontras di kejernihan air, sehingga Miyoo tak menahan diri untuk mendekat. Namun, entah apa namanya, barangkali keinginan pasal berendam didengar Poseidon yang dengan baik hati membikin kakinya berkaitan sehingga Miyoo terjerembab bersama lengkingan lepas ke dalam air.
"Uwaaaa!"
Gemercak berpadu padan dengan jeritan mengundang Han Leilia berjalan lebih cepat ketika gadis itu memang hendak menghampiri Miyoo.
"Miyoo! Kamu baik-baik saja?!"
Tahu tidak cukup waktu mengumpati keadaan dan kesakitan, karena demi apa pun kognisinya implusif awut-awutan mengingat nasib riasan di wajah. Miyoo meraih tudung jaket upaya tutupi kepala, bangkit segesit mungkin. Sebelum berlari dengan menundukkan kepala meninggalkan Leilia yang terus menyeruhnya, Miyoo memungut benda berkilat-kilat itu.
Hampir saja.[]
*nulis jongkok selalu aja ketulis jongkook, bahkan pas nulis note gajegapen ini :"D
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape: Summer Lesson
Fanfiction[COMPLETED] Baru Song Miyoo berpikir hendak menikmati Summer Lesson yang terpaksa ia ikuti dengan cara paling menyenangkan. Namun, kenyataan jungkir balik secepat itu tatkala racun di kepala yang ia muntahkan turut terdengar oleh Jung Hoseok, senior...