Spain (2)

6.5K 639 31
                                    

📍Ugot Bruncherie, Spain

Jennie memasuki kafe untuk menemui seseorang. Dengan menenteng satu goodie bag berwarna hitam ia berjalan mencari dimana orang itu duduk. Sampai akhirnya salah satu pengunjung mengangkat tangan kearah dirinya. Membuat Jennie tersenyum lalu mendekatinya.

"Mianhae sudah membuatmu menunggu." Ucapnya lalu duduk didepan orang tadi.

"mau pesan apa?"

Jennie membuka buku menu. Ia hanya berniat untuk memesan dessert dan segelas espresso.

"tarta de santiago dan espresso." Ucap Jennie lalu menutup buku menu.

"Makanannya mengandung kacang almond. Kau tidak bisa memakannya." Orang tadi mengingatkan Jennie soal alerginya terhadap kacang-kacangan.

"Kau tahu darimana aku tidak bisa memakan kacang-kacangan?"

Pertanyaan Jennie mampu membuat orang tadi terdiam.

"Ah b-b-bukanya kebanyakan orang seperti itu?" Tanya balik Jisoo.

Jennie lalu melihat lagi beberapa menu dan akhirnya ia hanya memilih churros.

"Hoodie mu kukembalikan. Terima kasih Josi-Ssi."

"Sama-sama, kapan kembali ke Seoul?"

"Dua hari lagi. Sebenarnya masih sangat nyaman berada disini."

"Tinggalah lebih lama."

"Maunya sih seperti itu, tapi pekerjaan suamiku di Seoul menunggu."

Jisoo hanya mengangguk lalu menyeruput americano miliknya. Hampir dua jam lebih mereka berbincang dan menikmati makanan. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan perbincangan mereka di apartement Jisoo.

📍BCN Luxury Apartements

Jennie duduk disofa berwarna putih didalam kediaman Jisoo. Terlihat rapih dan bersih. Tentu Jennie sangat menyukainya. Apalagi hampir setiap bagiannya didominasi warna putih. Warna kesukaan Jennie.

"Apa kau begitu mengidamkan Spanyol dan Barcelona?" Tanya Jisoo dengan menaruh jus jeruk di meja.

Jennie mengangguk lalu meminum jus jeruk buatan Jisoo.

"Kau tahu aku bahkan sampai mengambil jurusan Sastra Spanyol saat kuliah. Spanyol sangat indah. Hal lain yang membuatku semakin mencintai Spanyol adalah semua karyamu. Dengan membacanya aku bisa membayangkan bagaimana kehidupanku jika aku tinggal disini. Sangat menyenangkan."

"Semua karyaku tidak selalu berakhir menyenangkan. Apa kau sudah membaca buku yang aku berikan kemarin?"

"Aku berencana membaca The Untold Story saat di Seoul."

Jisoo mengangguk.

"Kapan kau kembali?"

"Dua hari lagi."

"Jen, kau sangat cantik ketika mengenakan dress putih."

Ucapan Jisoo ternyata mampu membuat Jennie bersemu merah. Jisoo bahkan tidak tahu jika orang disampingnya ini mengagumi dirinya jauh dibanding Spanyol.

"Gomawo."

Namun secara tiba-tiba telapak tangan Jisoo yang kanan mulai meraih pipi kiri Jennie. Ia membelai lembut pipi gembil yang Jennie miliki. Bahkan kini wajahnya mulai mendekat.

Chu~

Jisoo menyatukan bibir keduanya. Tidak ada reaksi dari Jennie yang menyebabkan Jisoo mulai menggerakkan bibirnya. Melumat bibir Jennie dengan lembut. Jennie membuka mulutnya untuk memberi Jisoo akses agar menjelajah lebih dalam. Lidah mereka beradu satu sama lain. Menimbulkan suara decakan dari kegiatan keduanya.

ONESHOT (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang