Lembur

875 9 0
                                    

Gue takut kalo pulang larut malam begini..

Gue takut karena jalanan setapak menuju kosan gue ini, sangat sepi sekali. Di samping kiri dan di samping kanan di jalanan itu, hanya ada rumput liar yang panjang serta pohon pohon yang sangat rimbun sekali. Ya mau gimana lagi, kosan gue ini sewa bulanannya murah sekali, cocok untuk gue yang gajinya masih pas-pasan. Biasanya, gue udah sampai di kosan sebelum Magrib. Dan hari ini, gue terpaksa pulang malam karena tadi gue lembur

Gue makin takut karena di lingkungan gue ini, ada pembunuh berantai yang belum tertangkap. Sudah tiga wanita yang menjadi korbannya. Meskipun gue lakik, tapi tetep aja, sekarang ini, gue takut sekali.

...

Eh, ada suara langkah kaki di belakang gue. Gue lihat ke belakang, nggak ada siapa siapa. Mungkin perasaan gue terlalu sensitif kali ya. Gue lanjut jalan menuju kosan. Lalu, gue denger ada suara itu lagi dari arah belakang gue.

tiba tiba..

BWWAHHH!!!

Gue kaget sekali mendengar suara itu. Gue yang masih berdiri terpatung, tiba-tiba mendengar suara seorang lelaki tertawa cekikikan.

"Hahaha, payah lu Ko!, ternyata emang bener, lu orangnya parnoan!"

Sialan! gue dikerjain si Wahyu. Dia temen gue waktu SMP dulu. Kosannya juga searah dengan kosan gue.

"Anjrit lu Yu!, jantung gue mau copot!"

"Hahaha!", dia masih tertawa.

"Tumben lu baru pulang jam segini?" tanya dia, tanpa merasa bersalah

"Gue lembur tadi. Lu lembur juga?"

"Gak, gue gak lembur. Udah sebulan ini, gue pulang jam segini. Gue dapet giliran shift siang."

"Ooh", rasa penasaran gue pun lenyap.

Untuk meramaikan suasana gue pun bertanya..

"Eh, emang lu gak takut pulang tengah malam begini? Apalagi di lingkungan kita, sudah ada tiga wanita yang dibunuh dalam bulan ini."

"Ya gue takut la, tapi mau gimana lagi. Masa gue harus resign hanya karena gue orangnya penakut. Ya Gak mungkin lah." jawabannya panjang dan cukup menohok.

Apa yang dikatakan Wahyu ada benarnya juga sih, gumam gue di dalam hati. Tiba-tiba gue melihat ada sesuatu yang dipegang Wahyu.

"Lu bawa apaan tuh?" tanya gue penasaran.

"Ah! ini daging, tadi gue beli di Indomaret. Gue mau masak dendeng", jawab Wahyu dengan singkat.

"Wah, jangan lupa nanti dendengnya di bagi ke Gue yak!"

"Yakin lu bakal suka?", eh dia malah ngegas, gue berkata dalam hati

Terus gue jawab..

"Emang ada orang di dunia yang gak suka sama daging?", ledek gue

"Ada, Vegan!! dia menjawab dengan singkat, padat dan jelas

Mendengar jawaban seperti itu, gue langsung tertawa, dia juga tertawa.

....

Akhirnya, gue sampai di kosan

"Oke deh, gue duluan yak, lu hati hati ye!"

"Sip!" jawab Wahyu dengan singkat

....

Setibanya di kamar kosan, gue langsung menelungkupkan badan yang sangat letih ini ke kasur. Lalu gue teringat..

Eh, emang ada kompor di kosannya?, bukannya kosannya sama kondisinya kayak kosan gue ini?

Sama-sama tidak punya dapur!

"Masa bodo!"

Karena gue ngantuk dan capek banget. Gue pejamkan kedua mata gue.

THE END


CREEPYPASTA INDONESIA - ORIGINAL BY LINTANG TIMUR (CERPEN HOROR SERAM!!)Where stories live. Discover now