[Sequal of Wedding]
Engkau yang aku cinta, aku akan berusaha semampu yang aku bisa untuk kamu dan juga anak-anakku.
Aku mencintaimu sampai kapanpun itu,
Jika tidak, maka kau boleh membunuh dan melupakanku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 ———————————————————
Kedipan kedua matanya tidak bisa berhenti mengerjap begitu masih diliatnya pria bertubuh lebih tinggi darinya itu masih berada tepat didepannya. Pria itu tersenyum padanya, tulus seperti yang pernah ia lihat- dahulu.
"Hera." Panggilnya dengan tersenyum tipis
"Taehyung? Kenapa bisa disini?" Tanya Hera pelan begitu sudah memastikan bahawa dirinya benar dihampiri oleh sosok pria itu, lagi.
Jika Johnny mengetahui ini semua maka akan habislah seluruh anak buahnya. Yha, Hera tau mengenai Johnny mengurusi tentang Taehyung.
Menjaga sebegitunya agar pria itu tidak muncul lagi dihadapannya adalah hal yang paling tegas dilakukan oleh seorang Seo Johnny. Apakah ini tidak sangat berlebihan baginya? Mengingat masa lalu itu tidaklah baik jika terus bermusuhan.
"Aku seharusnya gak muncul didepan kamu, maaf, aku harus pergi." Ucapnya dengan menunduk dan bergegas pergi dari hadapanny
Hera menahannya dengan memegang pergelangan tangannya, "tunggu." Cegahnya
Taehyung dengan muka terkejutnya melihat genggaman pergelangan tangannya dengan Hera yang melihatnya tidak oenuh benci. Tatapan dulu, sama seperti saat mereka pertama kali bertemu.
"G,gimana kamu bisa disini?" Tanya perempuan itu dengan gugup, melihat wajah didepannya yang langsung menunduk
Sejujurnya, Hera bermimpi dan berfikir malam itu akan bertemu dengan Taehyung kembali. Tak disangka mimpinya begitu cepat mewujudkan itu semua. Saat pertama kali bertemu Taehyung, pria itu cukup lucu dimata Hera. Dia pikir akan menjadi teman yang baik untuknya tapi semua itu sirna begitu saja
Hera ingin menjadikan Taehyung adalah seorang teman. Bahkan untuk sekarang? Apakah bisa?
"Aku, aku akan pindah dari kota ini. Kebetulan aku mampir untuk beli beberapa stok makanan. Aku harus pergi dengan segera," jelasnya dengan cepat melepaskan pegangan tangannya
Hera masih dengan menatap Taehyung, menahan tangannya agar tak terlepas. "Apa kita akan canggung kaya gini terus?"
"Aku minta maaf, aku ha-"
Dengan cepat tangan Hera disambar oleh Doyoung yang entah semenjak kapan melihat mereka, tatapan Doyoung yang tajam menusuk menembus lensa Taehyung yang langsung terkejut begitu melihatnya
"Mau apa lagi?" Tanya Doyoung dingin dengan menggerakkan Hera kebelakang badannya. Hera masih saja terdiam bahkan menundukkan kepalanya belum mendapat jawaban dari Taehyung
