(REPUBLISH YA GUYS!!)
Cerita tentang seorang gadis remaja yang menyamar menjadi nerd di sekolah barunya. Ide gila itu muncul begitu saja di benaknya. Entah apa yang dirinya rencanakan.
Gadis bar-bar, pemberani, namun lemah jika sudah menyangkut deng...
Seorang remaja cantik yang tampak baru menginjakkan kakinya ke Indonesia tengah berdiri di depan kursi tunggu bandara Soekarno-Hatta. Ia duduk di kursi tunggu untuk menunggu seseorang yang akan menjemputnya. 5 menit kemudian seorang lelaki bertubuh tinggi menggunakan hoodie berwarna hitam melambai-lambai ke arahnya. Ia tersenyum senang saat melihat siapa orang tersebut.
"Tambah cantik aja lo sekarang," Lelaki itu sudah berada hadapannya.
"Siapa ya mas? Sok kenal banget."
"Gitu ya sama kakak sendiri, gue tinggal pulang ya?" Lelaki itu hendak melangkah pergi.
"Eh bercanda hahaha. Yaudah yok pulang! Cape banget gue." Gadis itu langsung berjalan melenggang pergi meninggalkan seseorang yang diketahui kakaknya dengan dua koper miliknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• Laura Anastasya Wijaya
¤¤¤¤¤
"Assalamualaikum.... Laura cantik udah pulang nihh." Gadis itu berteriak cukup keras membuat sang kakak mendengus.
"Ini rumah bukan hutan, Ra." Peringat sang kakak yang di ketahui bernama Vino.
"Astaga sayang, mama kangen banget sama kamu." Tina - sang ibu langsung berlari memeluk sang putri yang baru saja pulang itu.
"M-ma Laura g-ga bisa n-napas." Mendengar ucapan sang putri membuat perempuan setengah baya itu melepaskan pelukannya.
"Aduh maaf, mama kangen banget sama kamu." Laura mengangguk. "I feel it too."
"Gimana kabar kakek sama nenek di sana sayang? Sehat kan?" tanya Tina. Ah ia jadi merindukan sang ibu yang ada di negara yang di juluki the city of love itu.
***
Saat malam telah tiba, keluarga keluarga itu sedang menikmati makan malam bersama. Ah sudah lama mereka tidak makan bersama karena gadis cantik itu tinggal bersama sang nenek sejak ia SMP.
"Papa udah daftarin kamu sekolah di SMA Merpati, besok kamu langsung beli peralatan sekolah ya." Wijaya - ayah dari gadis itu tiba-tiba berbicara membuat gadis itu menghentikan kunyahan yang ada di mulutnya.
"Pa kok cepet banget sih sekolahnya? Aku baru aja sampe rumah." Gadis itu menjawab "Eh bentar, apa tadi? SMA Merpati? Laura gak mau! Di sana peraturannya ketat banget!" Ia tampak tak setuju.
"Sekolah ketat biar kamu disiplin." Balas Wijaya tegas.
"Pa tapi-" Sebelum gadis itu melanjutkan perkataannya sudah di potong terlebih dahulu.
