Konspirasi Miss VinKa #1 - Elizabeth Bathory

84 4 0
                                    

Ini kisah tentang Elizabeth Bahthory yang masuk ke dalam Guinness Book of Records sebagai pembunuh wanita dengan korban terbanyak di dunia, dalam kurun waktu 25 tahun dia membunuh 612 orang gadis muda.

Dia anak dari keluarga bangsawan paling kaya di Hungaria bernama Georges dan Anna yang menjalani pernikahan sedarah, itu disebut sebagai alasan kenapa saat Elizabeth lahir, dia kejang-kejang/epilepis.

Saat itu, penderita epilepsi disebuhkan dengan cara menempelkan darah orang yang tidak terkena epilepsi ke bibir penderita epilepsi atau meletakan darah orang yang tidak terkena epilepsi ke campuran makanan penderita epilepsi. Karna ini, timbul spekulasi kalo Elizabeth membunuh untuk menyembuhkan penyakit epilepsinya tapi ternyata bukan.

Sejak kecil, Elizabeth Bathory sudah dibiasakan kejam, dia selalu dibawa oleh orang tuanya untuk melihat atau menyaksikan hukuman mati dari para terpidana dan Elizabeth diajarkan cara kerja Satanisme & Sihir.

Sejak kecil, Elizabeth Bathory sudah dibiasakan kejam, dia selalu dibawa oleh orang tuanya untuk melihat atau menyaksikan hukuman mati dari para terpidana dan Elizabeth diajarkan cara kerja Satanisme & Sihir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Diusianya yang ke 10 tahun, Elizabeth Bathory sudah ditunangkan dengan Ferenc Nadasdy yang merupakan putra bangsawan juga. Pada usianya yang ke 15 tahun Elizabeth menikah dengan Ferenc Nadasdy yang berusia 19 tahun, dan upacara pernikahan mereka dirayakan pada tanggal 8 Mei 1575 di mana diadakan pesta besar-besaran dengan 4.500 orang tamu dan sebagai hadiah pernikahan Nadasdy dan Elizabeth, orangtua Elizabeth memberikan hadiah sebuah kastil Csetje.

Pada tahun 1578 Ferenc Nadasdy diangkat menjadi Kepala Komandan Pasukan Hungaria, dia ditunjuk untuk memimpin perang Ottoman. Selama suaminya berada di medan perang, Bathory sibuk mengurusi bisnis mereka dan setelah 10 tahun menikah mereka tidak kunjung dikaruniani seorang anak.

Pada tahun 1585, lahirlah anak pertama mereka yang diberi nama Anna Nadasdy dan Elizabeth juga berhasil melahirkan 4 anak berikutnya, jadi total anaknya ada 5. Di tanggal 4 Januari 1604, suami Elizabeth meninggal diusia yang ke 41 tahun. Kematian Nadasdy tidak diketahui, yang jelas 3 tahun sebelum kematiannya tepatnya di tahun 1601, Nadasdy mengalami kesakitan di bagian kakinya sehingga tidak dapat berjalan. Jadi karena penyakitnya itu, Nadasdy tidak dapat berperang lagi, tidak dapat memimpin perang lagi sampai pada akhirnya di tahun 1603 dia lumpuh permanen dan meninggal setahun kemudian.Dulu ternyata selama suaminya berperang, bertugas memimpin perang. Di situlah Elizabeth selama ini menjalankan aksinya. karena semenjak anak ke 5 dia lahir sudah tumbuh sifat narsisnya, suka berjam-jam bercermin, suka mengagumi kecantikannya. Berhubung dia seorang bangsawan jadi banyak pelayan-pelayan yang suka melihat Elizabeth berbicara sendiri di depan cermin.

Semakin berumur, dia merasa aura kecantikannya berkurang sampai akhirnya ada 1 pelayan yang menghasut Elizabeth untuk semakin menekuni ajaran Satanisme. Nama pelayan ini adalah Dorattya Dentez, biasa dipanggil Dorka. Elizabeth mulai belajar banyak cara ilmu tentang Sihir dan Satanisme. Pelayan ini bilang caranya agar Elizabeth menjadi tetap cantik yaitu dengan cara harus memberikan tumbal seorang gadis muda yang masih perawan. Elizabeth pun langsung mengiyakan permintaan pelayan tersebut. Dari situlah Elizabeth mulai menyiksa pelayan-pelayan dia yang masih muda dan perawan dibantu Dorka.

Dengan hasutan Dorka, Elizabeth pun akhirnya punya klasifikasi-klasifikasi tersendiri untuk korbannya di mana Elizabeth ini hanya memilih darah wanita muda yang masih perawan. Hal ini dilakukan Elizabeth supaya tetap awet muda, dibantu Dorka. Dorka pun dapat imbalan dari Elizabeth, dari situlah kemudian dihabisi para pelayan-pelayan yang masih muda di kastilnya dan ketika mulai sudah kehabisan pelayan-pelayan tersebut Elizabeth pun kebingungan.

Akhirnya dia membuka lowongan pekerjaan fiktif mencari pelayan-pelayan yang masih muda. Datanglah para pelayan-pelayan yang ingin melamar pekerjaan fiktif tersebut ke kastil, setelah berhasil memancing korbannya lalu Elizabeth menyiksa korban-korbannya dibantu Dorka dan 2 pelayan yang lain, yang satu bernama Anna Dravula dan satu lagi kekasih Anna bernama Joe.

Semenjak saat itulah kastil Elizabeth Bathory berubah menjadi tempat penyiksaan dan pembunuhan.

Semenjak suaminya meninggal, Elizabeth semakin menjadi-jadi ketika menyiksa korban-korbannya, diikat, dicambuk, sampai akhirnya urat nadi korban-korbannya dipotong olehnya, digantungkan di atas bak mandi dia, mengeliling dan membiarkan darah-darah itu jatuh ke bak mandi dia sampai penuh. Dia mandi dengan air penuh darah yang dipercaya dapat membuat dia awet muda. Ternyata lowongan pekerjaan fiktif tersebut masih terus berjalan sampai ratusan gadis-gadis muda datang ke kastil untung melamar pekerjaan fiktif tersebut tapi sayangnya malah ditahan di kastil tersebut. karena mendapat penyiksaan yang brutal para gadis-gadis tersebut pun tidak kuat dan akhirnya meninggal.

Elizabeth mengatakan bahwa pelayan-pelayan ini meninggal karena kecelakaan kerja, tapi semakin lama semakin bertambah korbannya pembuka agama ini pun sempat menolak permintaan Elizabeth karena dia sudah mulai curiga akibat kematian para pelayan-pelayan ini. nah, karena takut Elizabeth pun mengancam pembuka agama ini untuk tidak membuka mulut menyebarkan berita yang tidak-tidak di luar sana. Semenjak saat itu Elizabeth tidak lagi menguburkan korban-korbannya tetapi langsung dibuang saja.
Setelah gadis-gadis muda yang dia cari dari desa sudah habis, beralihlah dia ke gadis-gadis bangsawan rendahan. Sejak saat inilah mulai terungkap, karena ada satu korban Elizabeth yang selamat berhasil melarikan diri kemudian langsung mengadukan ke pihak berwenang. Setelah korban memberikan kesaksian, pihak berwenang ini semakin yakin bahwa Elizabeth lah yang meyebabkan para gadis-gadis desa dan gadis-gadis bangsawan tersebut menghilang.Pada tanggal 30 Desember 1610, digeledah lah kastil Elizabeth. Penggeledahan kastil ini dipimpin oleh George Turdzo yang merupakan sepupunya Elizabeth dan setelah diperiksa kastilnya, di situlah ditemukan banyak mayat gadis-gadis, ditemukan juga puluhan mayat yang membusuk di bawah kastil.

Setelah aksi penggrebekan tersebut berakhirlah sudah aksi Elizabeth.

Elizabeth Bathory di dakwa sudah melakukan pembunuhan dengan sedikitnya korban 650 gadis muda, tidak hanya Elizabeth tetapi 3 pelayannya juga. Pengadilan menetapkan Elizabeth dan 3 pelayannya tersebut sebagai tersangka.

Tahun 1611 Dorka & Joe diberikan hukuman disiksa & dibakar, sedangkan Anna dipenggal, sementara Elizabeth tidak dihukum mati karena Elizabeth menyandang status sebagai bangsawan yang membuatnya tidak diijinkan untuk dieksekusi mati. Elizabeth hanya menjadi tahanan dikastilnya sendiri yang hanya dikelilingi tembok-tembok dengan lubang kecil yang berfungsi untuk mengantarkan makanan.

4 tahun kemudian, 16 Agustus 1614. Elizabeth ditemukan meninggal oleh penjaga kastil dalam posisi terlungkup dan Elizabeth Bathory meninggal pada usia 54 tahun.

Setelah berabad-abad peristiwa kekejamnya Elizabeth Bathory, nama Elizabeth Bathory dilarang disebut-sebut dalam lingkungan masyarakat Hungaria dan sejarah mencatat dirinya adalah pembunuh berantai terkejam di dunia.

Akhirnya selesai juga kita membahas teori konspirasi Elizabeth Bathory, minggu depan kami berdua akan kembali dengan membahas konspirasi terbesar di dunia. Uhmm... Guess what? Curious, don't ya? Hehe stay tune terus pokoknyaa :grin: terima kasih yang sudah menyimak maupun membaca, semoga sedikit menambah pengetahuan kalian ya, ya udah gitu aja hehe. sampai jumpa sabtu depan dengan kami berdua manusia paling kawaii. :grin::wave:🏻

Sampai jumpa lagi semuanya bersama aku dan mantan terindahku

~Ratu Vienny Fitrilya dan Sinka Juliani~

#iniKontenWhere stories live. Discover now