🍁Part(DUA)🍁

514 9 0
                                    

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Readers🙏Terima kasih sudah mau mampir semoga sehat selalu ya🙏
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.
🍁
.

🌸Happy Reading🌸

"Likha tolong bantu Kakek,angkat dia,bawa dia ke dalam gubug!"Titah Kakek Rahmat.Zulaikha dan Kakek Rahmat pun bersusah payah membawa pria itu ke dalam gubugnya.

______________________________________

Setelah membawanya ke dalam gubug,aku dan Kakek menidurkannya di kamar.Kamar Kakek tepatnya,karena tak mungkin juga menidurkannya di kamarku,kami bukan mahramnya.Mata laki_laki itu masih terpejam.Aku melihat wajahnya sekilas,wajahnya tampak sempurna,walau banyak luka legam disana dan kepalanya sedikit berdarah.

"Kasihan sekali pemuda ini,"Kakek menatap wajah pria itu nanar.

"Likha,kamu cari tanaman obat untuk ngobatin lukanya ya!"Titah Kakek padaku.

"Baik Kek."Dengan segera aku menuruti titah Kakek.Mencarikan dia tanaman obat di hutan sekitar gubug untuk mengobati lukanya.Gubug,seperti itulah aku menyebut rumahku.Rumah sederhana yang terbuat dari bambu dan sempit itu telah aku tinggali bersama Kakek selama bertahun_tahun.Dimana Ayah dan Ibuku?Ayah dan Ibuku sudah meninggal sejak aku kecil karena kecelakaan.

Setelah sedikit lama aku mencari,akhirnya aku mendapatkannya.Daun sirih ini akan menyembuhkan lukanya.

"Sudah dapat Kek."Aku menunjukkan daun itu pada Kakek.

"Ya sudah,kamu tumbuk tanaman itu!"Titah Kakek lagi.

"Baik Kek."Aku pun menurutinya.Kakek,dialah satu_satunya orang yang aku punya di dunia ini.Aku sangat menyayangi Kakek.Aku ke belakang untuk menumbuknya.

"Ini Kek."Aku memberikan daun yang sudah ku tumbuk itu pada Kakek.Kakek pun mengoleskan tumbukan daun itu di setiap lukanya dengan pelan dan hati_hati.Tak mungkin aku yang mengoleskannya,kami bukan mahram.

Sudah larut malam dan pria ini tak juga sadar.

"Kakek tidur saja di kamar Zulaikha,biar Zulaikha tidur di tikar di bawah Kakek!"

"Iya Likha,kamu sana tidur dulu,udah malem!"Titah Kakek memintaku tidur.Jujur aku masih penasaran sebenarnya siapa laki_laki itu?Kenapa dia bisa sampai hanyut di Sungai?Kalau ku lihat dari penampilannya ia seperti orang Kota.Daripada memikirkan itu semua,aku memutuskan untuk tidur.

******
Langit biru cerah.Mentari kian merekah.Embun pagi menyejukkan kalbu.Ku hanyut dalam hangatnya sinar.Sinar mentari yang menandakan hari baru.Bangunlah wahai manusia, carilah keberkahan Allah di setiap pagi🌤️
______________________________________

Seperti biasa,sehabis subuh,aku dan Kakek mencari ktayu bakar di Hutan untukku jual ke tetangga.Sekaligus mencari tumbuh_tumbuhan untuk membuat ramuan.

Hingga saat ini aku dan Kakek masih menunggunya membuka mata.Sudah dua hari ini,matanya terpejam.Ku lihat luka legam di wajah dan tubuhnya sudah mengering.

"Aku dimana?"Tanya pemuda itu dengan wajah bingungnya.Iya,pemuda yang ku tolong itu sudah membuka matanya.Alhamdulillah.

"Tenanglah pemuda,kau sedang ada di gubug kami,cucuku menemukan dirimu hanyut di Sungai,"

"Mahligai Cinta Bidadari Desa"(On Going)Where stories live. Discover now