15 - Cookies

99.3K 4.2K 13
                                    

05

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

05.00

Dean, melingkarkan tangannya di perut rata alea. Menyenderkan dagunya di bahu istrinya.

Alea memutar tubuhnya, menatap suaminya yang tengah memeluknya dari belakang "aku bikin cookies, kamu harus cobain cookies buatan aku,"

"Kamu mau kan cobain cookies buatan aku?"

Dean melahap cookies dari tangan istrinya itu.

"Gimana? "alea menatap dean dengan penuh harap.

"Apa? "

"Rasa cookies-nya !!! " alea memukul bahu dean kesal.

"1 sampai 10 berapa ? "

"Mau dapet ratting dari aku berapa?" tanya Dean.

"Berapapun asal kamu jujur,"

"Kalau enak bilang enak, kalau gak enak bilang gak enak. Nanti biar aku belajar lagi sama bi Mina,"

"Emmmm,"

"Enak apa gak?"

"Gak enak ya? " tanya alea panik.

"Enak,"

"Beneran?"

"Kamu jangan boong, aku butuh ratting jujur dari kamu," ucap alea yang tidak yakin.

"Aku gak akan sakit hati kalau kamu bilang cookies buatan aku gak enak,"

"Beneran enak, percaya sama aku,"

"Beneran?"

"Enak,"

"Ini first time aku buat cookies. Tapi, tadi dibantuin sama bi Mina,"

"Sekarang bi Mina dimana? Kenapa kamu di dapur sendirian? "

"Bibi pergi ke pasar buat beli bahan dapur yang habis, "

"Kalau pengen cookies, Bi Mina bisa buatin buat kamu, tinggal bilang. Kamu gak perlu capek-capek kayak gini,"

"Aku lagi pengen buatin kamu cookies hari ini,"

Dean menaikkan alisnya curiga. "Lagi ada maunya? "

"Gak,"

"Mau apa ? Bilang aja, sayang," ucap dean terus terang.

"Emang gak boleh ya kalau aku manjain suami sendiri? "

"Nanti kalau aku manjain kak nando kamu marah marah,"

Dean menarik pinggang Alea, membawa istrinya itu mendekat ke arahnya."Kamu mau apa ?"

"Hari ini aku mau pergi, izinin aku pergi ya?"

"Pergi kemana?"

"Temen aku ngadain acara birthday party, aku diundang buat datang ke acaranya,"

"Kamu ngasih izin aku buat pergi ke acaranya kan?"

"Boleh kan sayang ? Boleh ya ? "

"Temen yang mana?"Dean menaikkan alisnya.

"T-temen aku, temen di kampus,"

"Siapa ? Temen kamu banyak, aku harus tau siapa yang ngundang kamu,"

"Kamu gak perlu tau,"

"Aku harus tau kamu mau datang ke acara siapa,"

"Tinggal ngasih izin aja pakai tanya segala,"

"Kalau mau izin harus jelas,"

"Kan aku udah bilang kalau aku mau ke acara ulang tahun temen aku,"

"Laki laki atau perempuan? "

"Adit," ucap alea.

"Boleh kan?"

"Plissss,"

"Izinin aku pergi, aku bosen dirumah sendirian,"

"Hari ini aku libur, aku bakalan temenin kamu seharian,"

"Plisss, kasih izin aku buat datang,"

"Janji aku bakalan nurut sama apapun perintah dari kamu,"

"Boleh kan ? "

"Aku kasih izin, tapi....." dean mengantungkan ucapannya.

"Tapi apa?"

"Jam 8 harus udah ada di rumah,"

"Janji, nanti pulangnya gak sampai jam 8, janji,"

"Promise?"

"promise,"

"Acara nya dimana?"

"Di hotel yang di dalamnya ada barr kecil gitu, Tapi ada banyak orang nanti. Jojo, Alexa, Ara sama ada Adit juga datang, kamu gak usah khawatir,"

"Jangan minum alkohol ya,"

"Aku nggak akan minum alkohol, kalau aku ngelanggar, hukum aja aku,"

"Janji dulu sama aku?"

"janji,"

"Mau dijemput jam berapa nanti?"

"Dianter jemput kang Ilham aja boleh? "Tanya alea.

"Boleh,"

"Makasih," ucap alea sembari memeluk suaminya erat.

"Cuma makasih?" dean menaikkan alisnya menantang.

Alea menarik tengkuk leher suaminya, mencium bibir dean.

"ASTAGFIRULLAH KAKAKKKK, INI MASIH PAGI !!! "Suara teriakan perempuan dari ujung sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ASTAGFIRULLAH KAKAKKKK, INI MASIH PAGI !!! "Suara teriakan perempuan dari ujung sana.

Alea refleks mendorong tubuh Dean. Sorot mata wanita itu kini beralih menatap Dea yang tengah berdiri di ujung sana.

"Emang boleh sebucin itu?" ledek Dea.

"Ngapain si pagi pagi ke dapur ? " Dean menatap adik perempuannya itu kesal.

"Ambil minum," ucap Dea sembari membuka lemari es.

"Kakak sendiri ngapain tadi ?!!! "

Dean menarik tangan alea, mengajak istrinya pergi.

"Beresin dapurnya," ucap dean kepada adiknya.

"Emang boleh sekurang ajar itu," omel Dea kesal.

My Husband Is Actor.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang