Hai semuanya, maaf ya baru update. Makasih buat yang udah baca dan vote cerita aku. Semoga suka ya, pendek aja ya lagi sibuk nugas. Happy reading!
*
*
*
*
*
Hari ini adalah persiapan pernikahan bagi Ali&Prilly. Kedua pihak keluarga tampak semangat dalam menyiapkan acara untuk keduanya. Persiapan pertama dimulai dari fitting baju.
Setelahnya dilanjutkan foto prewedding, mencari barang yang akan mereka berikan untuk tamu undangan.
"1...2...3..." ucap fotografer mengarahkan.
"Oke...sekali lagi, agak lebih dekat ya!"
"Pengantin pria coba wajah nya lebih senyum ya!"
"Rileks aja ya, tenang."
"Coba senyum dan lebih dekat lagi ya."
"Huhhhhh..." terdengar helaan nafas panjang dari sang fotografer, pasalnya sejak awal mulai pemotretan pengantin pria tidak menampilakan sama sekali senyumanya. Dia hanya berdiri sesuai pose arahan tapi sama sekali tidak menampilkan senyumannya.
"Kita ulang seka--,"ucap fotografer terpotong oleh Ali.
"Tidak perlu membuang waktu," ucapnya dengan nada tegas dan datar. Sedangkan Prilly yang dari tadi diam hanya menatap keduanya.
"Baiklah Pak, kalau begitu satu pose terakhir lagi," ucap fotografer
"1...2...3...."
"Oke selesai, Saya berterima kasih kepada Bapak dan Nyonya yang telah berkenan menggunakan jasa Saya. Saya merasa terhormat karena Bapak bersedia menggunakan jasa Saya," ucap sang fotografer sambil menampilakan senyumanya.
"Ya, terimakasih juga," ucap Ali.
***
"Ali, yang ini lucu, ahh... yang ini juga, yang sebelah sana juga lucu, kamu suka yang mana?" tanya Gue ke Ali.
"Pilih saja yang kamu suka" jawabnya singkat.
"Eemmm...yang ini boleh nggak?" tanya gue sambil menatap nya dengan tatapan memohon.
"Boleh, ada lagi?" jawabnya yang sontak membuat gue kegirangan sampai sampai gak sengaja meluk dia dengan erat dan Gue bisa rasain kalau tubuhnya menegang.
"Ehh...maaf gue gak sengaja Li." Aduh merahkan muka Gue, tapi Ali pakai parfum apa sih kok wangi banget bikin Gue betah deh meluknya ehhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE BE LOVE (END)
Non-FictionSinopsis: Masa lalu ku tentang cinta membuatku takut untuk jatuh kembali kepada hal yang sama. Sikap kasar ? maaf aku hanya telalu takut jika harus mengulang semua kenangan buruk itu. Terlebih saat pertemuan pertama kita tidak berjalan dengan baik...
