2 | how he confessed

125 28 9
                                    

Kini mereka semua berada di hujung tahun di mana tahun depan semua pelajar akan memasuki universiti - universiti yang terpilih . Termasuklah Arin-a dan Jongho .

" video kau viral sia , Jongho " kata Junkyu .

" aku tahu . Aku tak expect pun sia "

" dah nak akhir tahun . Korang tak nak enjoy dulu ke ? " tanya Hyunsuk .

" malam ni aku ada hal lah "

----

" alaahh kau nak gi mana ? " tanya Daehyeon .

" err .. Sorry la Daehyeon . Aku tersetuju dekat Jongho yang dia nak bawa aku gi makan malam ni . Dia kata ada hal penting yang dia nak cakap " bukan tersetuju tapi dia sendiri tak sampai hati nak menolak pelawaan Jongho . Bukan ke main Jongho untuk bersungguh - sungguh mahu dia setuju makan malam dengannya .

" habis tu Ah-yie ? Kau nak campak mana ? "

" nak tak nak .. Aku kena bawa la juga . Takkan la aku nak tinggalkan dia pula " kata Arin-a . Hatta dia pergi ke kerja pun dia membawa adiknya . Mujur bossnya itu baik hati .

Selalunya selepas pulang dari sekolah , dia mengambil adiknya itu dari tadika kemudian bersihkan diri masing - masing di rumah baru bertolak pergi kerja . Itu pun kerjanya hanyalah cuci pinggan di belakang restoran .

" Kau tak rasa ke yang Jongho tu sebenarnya suka kat kau ? "

Laju Arin-a menggeleng . " tak mungkin la dia suka aku . Dia ajak aku makan je malam ni lepastu maybe dia nak cakap yang dia ada tawaran sambung belajar kat oversea . "

Tapi hati Daehyeon kuat mengatakan bahawa Jongho menyukai sahabatnya itu .

----

" noona , kita nak pergi mana ? " tanya Ah-yie yang berada di atas riba kakaknya . Mereka sekarang berada di dalam bas , menuju ke restoran yang telah Jongho beritahunya .

" nak pergi makan . Jumpa kawan noona sekali " jawab Arin-a sambil menggosok kepala adik lelakinya itu .

" kawan noona namja ke yeoja ? "

" namja "

Terus Ah-yie mendongak memandang kakaknya .

" iyeke kawan ? Bukan namja chingu noona ? "

Arin-a tergelak kecil . " bukan lah "

----

Seperti cacing kepanasan dibuatnya yang menunggu kedatang Arin-a .

Cemas , gemuruh , takut , gembira semua ada !

" jongho , rileks okay . Just confess je lah . Kalau dia tolak ... "

Jongho menggeleng . " tu nombor dua . "

Dia membetulkan kedudukannya . Rambut juga dibetulkan .

Dari tempat duduknya sudah kelihatan Arin-a masuk ke dalam restoran sambil menggenggam tangan seorang budak lelaki .

Walaupun Arin-a hanya memakai blouse berwarna soft pink bersama bunga - bunga kecil sebagai corak , simple tapi cukup membuat hati seketul Jongho berdegup kencang .

" Jongho " sapa Arin-a sebaik sahaja dia sampai di meja .

Jongho senyum lantas berdiri dan menarik kerusi untuk Arin-a duduk . Kerusi di sebelah Arin-a juga di tarik untuk Ah-yie duduk .

Jongho sudah diberitahu oleh Arin-a bahawa gadis itu akan membawa adiknya datang sekali dan Jongho juga tidak mempunyai masalah dengan itu kerana dia suka akan budak - budak .

" have a sit , princess " bisik Jongho .

Arin-a tersenyum kecil . Laju hatinya berdegup kencang . Scent of Jongho juga menusuk di hidunya , sungguh wangi .

Sebelum Arin-a mengambil tempat duduk , dia mendukung Ah-yie dan meletakkan adiknya itu di sebelahnya .

" ah-yie nak makan apa - apa , ah-yie oder je . Hyung belanja "

" woaa jinjja ? Noona , hyung ni baik lah " kata Ah-yie .

Arin-a senyum . " memang la baik , sebab itu noona kawan dengan hyung "

----

Selesai habis makan , Jongho membuat pembayaran dan membawa Arin-a bersama adiknya pergi ke sebuah taman .

" Ah-yie , jangan lari tau . Jangan main jauh - jauh sangat . "

" alright noona ! " terus Ah-yie berjalan laju ke arah permainan - permainan yang berada di taman itu .

Arin-a hanya menggeleng kecil . Orang suruh jangan lari , pandai pula budak kecil itu jalan tapi dengan cara laju .

Jongho datang sambil membawa dua cawan air yang dibelinya di cafe berdekatan .

" this is for you , vanilla strawberry smoothie . Aku tahu favourite kau " kata Jongho sebaik sahaja dia duduk di sebelah Arin-a .

" gomawo , Jongho "

Jongho senyum .

" Arin-a " panggil Jongho .

Arin-a menoleh ke arah Jongho yang berada di sebelahnya .

Mata mereka bertautan .

Tak pernah Arin-a berasa sebegini . Rasa apa ?

Rasa debaran yang melampau . Selama ini jika dia bersama Jongho ada juga rasa gemuruh tetapi kali ini lain macam !

Jujur baginya , Jongho ini seorang yang matang . Tidak seperti rakan - rakannya yang lain . Dia suka tengok Jongho gelak , nampak manis . Tapi itu lah , kadang kadang Jongho ni spesis kedekut senyuman sikit .

" k-kenapa awak pandang saya macam tu ? " tanya Arin-a .

Jongho tersedar . Jongho ! Sedar okay ! Kau tak confess lagi ! Gertak hatinya .

" armm , Arin-a . Kau tahukan aku ni bukan jenis yang sweet , tak pandai nak bermain ayat . Kau tahukan ? "

Perlahan - lahan Arin-a mengangguk . Pelik dengan apa yang dibicarakan oleh Jongho .

" aku sebenarnya dah lama nak cakap benda ni dengan kau tapi aku simpan dulu sampai akhir tahun ni sebab kalau aku tak bagitahu aku takut kalau.. Ye la kau faham lah kn "

Kening sebelah di angkat . Masih tak faham apa yang dikatakan Jongho .

Jongho menarik nafas dan lepas . Okay Jongho , kau boleh !

" aku suka kau . "

----

Jeng jeng jeng .

Lepasni baru peeya buat pov .

vote and comment juseyo~

29 november 2020

[✔] 𝐌𝐲 𝑻𝒐𝒖𝒈𝒉 𝐆𝐮𝐲 || 최 종호 Where stories live. Discover now