Dia bukan anak indigo,esper,memiliki indra keenam,atau sebagainya, ia tidak istimewa. Namun ada hal yang membedakannya dari yang lain, yaitu kepekaan akan ketakutan. Dimas Prinjanti dimasa SMA nya ia harus terlibat dengan sekolah angker dan orang-orang aneh yang disebut Indigo, belum lagi bertemu dengan teman masa kecilnya yang berubah sikap membuatnya pusing 70 kelilling. Berbekal alat penelitian Jerman bernama Fespr, memberikannya kemampuan yang setara dengan kelima anak Indigo di sekolanya, dengan begitulah Dimas menjadi Indigo keenam(palsu) yang membantah kutukan bahwa hanya ada lima anak setiap generasi 3 tahun sekali di sekolah itu