SENANG DAN SEDIH

14.4K 724 18
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 39
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati

 Selamat menikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***


Saat ini semuanya sudah berpakaian normal, menunggu Rui sadar dari pingsannya. Sudah 30 menit mereka menunggu didalam ruangan.

Sudah beberapa menit berlalu, terdengar suara teriakan histeris yang bersumber dari Rui, hingga mengangetkan siapa pun yang berada dalam ruangan.

" TIDAK JANGAN MENDEKAT. SAYA MOHON... AKU AKAN TOBAT!!" teriaknya.

" JANGAN , JANGAN!!"

Ziva yang tak tahan segera bangkit dam langkah mendekat kearah ranjang Rui.

" LEPASKAN AKU, LEPAS KAN AK-" perkataan Rui tergantung akibat mulutnya yang ditutup oleh, Ziva.

" BERISIK!!" kesal Ziva yang menutup mulut Rui karena menjerit keras. Mereka yang melihat aksi itu terkejut dengan pergerakan Ziva.

" GA ADA YANG MAU GANGUIN ELO!! BUKA TU MATA!!" kesal Ziva yang seraya melepas tangan nya dari mulut Rui.

Dengan perlahan Rui membuka matanya sesuai dengan permintaan Ziva. Setelah matanya terbuka dengan sempurna, dia pun menatap setiap orang yang ada diruangan.

Setelah melihat sekeliling , mata Rui langsung terarah kepada Ziva. Air mata Rui tanpa di sadari keluar begitu saja. Tanpa diketahui, Rui langsung menarik Ziva kedalam dekapannya. "Ning maafkan saya Ning...saya minta maaf."

" Eh eh, Lepas," rengek Ziva berusaha keluar dari dekapan itu.

" Maafkan saya Ning, saya salah, maafkan saya ning," tangis Rui seraya terus mengeluarkan kata maaf untuk Ziva.

Karena merasa sudah tidak tahan, Ziva lekas menoleh ke arah sang suami. Seakan-akan meminta kode bantuan. Hanya kontak mata yang di lakukan oleh Ziva, namun hal itu dapat dipahami oleh Gus Agam.

Gus Agam lekas bangkit dan menghampiri Ziva. Alangkah terkejutnya mereka semua, dengan mudah Gus Agam mengangkat tubuh istrinya dari pelukan Rui.

Saat tubuh Ziva terangkat, Rui seketika refleks melepas pelukan karena hal itu.

"Makasih," ucap Ziva yang di atas ketinggian. "Sama-sama, " jawab Gus Agam dengan penuh kelembutan.

Setelah itu, dengan perlahan Gus Agam menurunkan Ziva disisi samping nya, agar tak dipeluk oleh Rui lagi.

" Saya maafkan kamu..tapi balikan sama Bledek!!" pintah Ziva yang membuat orang disekitarnya terkejut!!

" Ning Ziva.. nama saya Guntur bukan bledek!!" sahut Guntur yang tak terima.

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now