SEBUAH FIRASAT

9.9K 594 14
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 51
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati

 Selamat menikmati

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

***

Satu bulan sudah kepergian Gus Agam. Ziva sudah mulai beradaptasi dengan kesendirian, walau terkadang Ziva lupa jikalau sang suami tidak bersama nya.

Dipagi hari yang begitu cerah, Ziva tengah berjalan menuju ke madrasah. Namun dipertengahan perjalan Ziva merasakan mual yang dahsyat. Akibat mencium sesuatu.

" Duh kenapa sih, Ziva rasa nya pengen muntah." 

Tak lama datanglah sosok pria dari arah asrama putra. "Assalamu'alaikum Ning."

Ziva melirik kearah mas Iqbal, Ziva terdiam beberapa detik. Setelah menyadari aromanya dari mas Iqbal, Ziva lekas menjauh darinya.

"Wa'alaikumsalam. Sebenarnya kamu mandi ga sih. Bau banget, bikin Ziva mau mun—uwekk."

Ziva lekas menutup hidungnya itu, wajah Ziva juga seketika memucat saat aroma tubuh dari mas Iqbal terhirup oleh hidungnya itu.

"Saya sudah mandi kok. Dan tubuh saya itu wangi ya." kesal mas Iqbal. "Ngapain Ning tutup hidung, orang badan saya wangi gini kok." tanya mas Iqbal seraya mencoba mencium bau badan nya.

"Ouek.. bau gini kamu bilang wangi," kata Ziva seraya tetap menutup hidungnya.

" Tega benar Ning,   saya udah mandi pakai kembang tuju rupa, terus pakai parfum 1 kilo loh," ketus mas Iqbal seraya merengut.

"Serius deh, ini kek bau comberan tau gak( air got). Pokoknya ini bau bikin Ziva mau mun- hoek," mual Ziva semakin parah, wajah nya begitu memucat.

Mas Iqbal yang memperhatikan wajah Ziva pun lekas panik akan hal itu
"Aduh Ning jangan becanda dong .. ga lucu tau."

"Wngga-hoeek, sana ih, bau kamu mau bikin Ziva muntah," ucap Ziva seraya menahan mual yang gejolak ini.

Mas Iqbal yang mendengar segera berlari menjauh, dari pada dirinya mendapatkan masalah dari sang Gus.

Setelah mas Iqbal pergi. Perut Ziva sudah tak merasakan mual kembali. Setelah itu, Ziva pun segera melanjutkan jalannya memasuki Madrasah Aliyah itu.

***

Kini Ziva sudah tiba di kelasnya. Terlihat teman-temannya tengah asik dengan mengerjakan pr mereka.

Ziva berjalan dengan santainya dan segera duduk di kursi miliknya.

istri mungil nya Gus Agam Donde viven las historias. Descúbrelo ahora