[ TAMAT ] The Path of the Cannon Fodder's Counterattack [BL]

Chapter 4 - Menolak Menjadi Umpan Meriam

Judul Novel : The Path of the Cannon Fodder's Counterattack

(炮灰逆袭之路)

Penulis : 毛鸟 [ Mao Niao ]

Protagonis: Ling Xiao

English Translator :

Snowy Codex [ snowycodex.com ]

- Selamat Membaca -

-

Kaisar!

Ling Xiao membelalakkan matanya. Apakah ini keberuntungan atau kesialan ?!

Apa yang harus dia lakukan sekarang? Surat yang dia pegang ini ... haruskah dia menyembunyikannya atau menyerahkannya?

Dia menatap kosong selama tiga detik, Ling Xiao menggertakkan giginya dan membuat apa yang paling bermanfaat baginya.

Dia berbalik dan berlutut di depan Kaisar, memberikan surat kepadanya di atas kedua tangannya yang terulur, "Tentu saja seperti yang terlihat, menyerahkan surat ini kepada Yang Mulia."

Keheningan singkat muncul dari pihak lain, dan Ling Xiao tidak berani mengangkat kepalanya untuk melihat ekspresi Kaisar. Kedua matanya hanya bisa melihat sulaman sutra emas di jubahnya, serta sepasang sepatu bot hitam berlapis emas.

Tiba-tiba, seseorang mengambil surat itu dari tangannya. Ling Xiao menurunkan tangannya yang kosong dan sedikit mengangkat matanya.

Surat itu diambil oleh seorang kasim dengan pakaian berhiaskan awan merah. Ling Xiao tahu bahwa pria ini adalah kasim terpercaya yang selalu mengikuti Kaisar, Steward Xu.

Di tangannya juga ada seekor merpati putih, menyebabkan Ling Xiao merasakan berkeringat dingin. Merpati itu, yang baru saja ditakuti, benar-benar berlari menuju Kaisar!

Kaisar mengulurkan tangan dan mengambil surat yang diserahkan Steward Xu, sedikit melirik Ling Xiao. Ling Xiao segera menundukkan kepalanya, tidak berani mendongak lagi.

Kaisar membuka surat itu, dan ada keheningan yang mematikan.

Ling Xiao berkeringat dingin, menurut apa yang dia ketahui dari kehidupan sebelumnya, Kaisar memiliki sifat yang sangat serius dan keras. Tidak mungkin baginya untuk tahan dengan masalah seperti ini!

Akibatnya, keheningan saat ini, Ling Xiao hanya bisa merasakan bahwa itu lebih menakutkan.

Untuk waktu yang lama... seolah-olah seabad berlalu, dan suara yang dalam akhirnya terdengar lagi.

"Singkirikan kasim yang tidak berguna itu di belakang."

Kalimat pendek inilah yang membuat kulit Ling Xiao menjadi semakin pucat. Li Yuan hampir pasti mati, tapi bagaimana dengan dirinya?

Apa yang akan terjadi padanya?

Ling Xiao mendengar jawaban dari Steward Xu dan melihat Steward Xu melewatinya dari sudut matanya. Setelah itu, dia mendengar Li Yuan memohon pengampunan dan kemudian menjerit.

Kemudian, tidak ada satupun suara.

Ling Xiao tetap berlutut di tanah, tidak berani bergerak sama sekali.

Dia tidak lagi berani mengangkat kepalanya untuk melihat ujung pakaian Kaisar lagi, dan hanya menundukkan kepalanya agar terlihat patuh.

Namun, setelah sekian lama, masih tidak ada suara lain. Sama seperti Ling Xiao merasa ada sesuatu yang aneh, wajah terbalik yang penuh dengan garis tawa tiba-tiba muncul di depannya, menyebabkan dia berteriak keras ketakutan dan dia jatuh kembali ke tanah di bagian belakangnya.