Chapter 12 - Membuat Gula Madu

114 19 0
                                    

Judul Novel : The Path of the Cannon Fodder's Counterattack

(炮灰逆袭之路)

Penulis : 毛鸟 [ Mao Niao ]

Protagonis: Ling Xiao

English Translator :

Snowy Codex [ snowycodex.com ]

- Selamat Membaca -

-

Malam ini, Kaisar sekali lagi mendampingi selir ke Imperial Garden untuk menghilangkan rasa bosan.

Sekarang adalah giliran Selir Xian.

Selir Xian ini adalah kepala harem. Dia tidak memiliki latar belakang keluarga, tapi penampilannya cantik dan sifatnya memang berbudi luhur. Dia telah dijadikan selir oleh Kaisar saat dia baru saja memasuki istana. Setelah itu, dia menjadi penanggung jawab harem setelah tidak genap setengah tahun kemudian. Bahkan sekarang, dia telah memiliki sepotong hati Kaisar.

Pada pertemuan malam ini, Ling Xiao percaya bahwa Kaisar pasti akan melanjutkan diet daging [1]. Sudah beberapa hari berlalu sejak Kaisar menyentuh seorang wanita. Itu terlalu tidak normal.


[1]. diet daging disini mungkin mengacu pada berhubungan seks dengan selir-selirnya. Yang berarti Kaisar sudah lama tidak bermalam di tempat para selirnya.


Yang terpenting Ling Xiao tahu, bahwa jika Kaisar lebih menyukai wanita lain, maka dia tidak akan dapat memikirkan Mo Qi yang telah dibalik piringnya, dan tidak diubah menjadi selir. Selama dia tidak bisa mengingat Mo Qi, kesempatan Mo Qi untuk naik bahkan lebih rendah lagi. Inilah mengapa Ling Xiao sangat ingin membantu menciptakan atmosfer bagi Kaisar dan selirnya.

Selir Xian mengenakan pakaian ungu malam ini dan make-up tipis. Dia tampak tenang dan indah tanpa kehilangan rahmat apapun.

Cahaya bulan terasa tebal, dan suasananya tepat. Selir Xian dan Kaisar berhenti di tepi danau.

Melihat ini, Ling Xiao diam-diam mundur dan menyembunyikan dirinya di semak-semak di samping danau. Dia mengambil kantung yang telah dia sediakan sejak lama dari pelukannya. Mulut kantong itu kendur dan isinya membuat tonjolan.

Ling Xiao dengan sedikit senyuman, mengarahkan ke arah dua orang yang berdiri berdekatan di tepi danau.

Dia menundukkan kepalanya untuk menangani kantong itu dan pada saat ini Kaisar yang berdiri di tepi danau melihat ke arahnya dan sedikit tersenyum, matanya bersinar terang di bawah sinar rembulan.

"Yang Mulia? Yang Mulia?"

Selir Xian menatap Kaisar dengan bingung dan Kaisar berbalik untuk mengalihkan kembali pandangannya ke arah Selir Xian. Ekspresi senyum di wajahnya sudah lama hilang, menjadi benar-benar kosong.

"Ada apa?"

Menanggapi pertanyaan Kaisar, Selir Xian sedikit mengerutkan bibirnya dan tersenyum kecil, tampak bermartabat dan anggun, "Yang Mulia, wanitamu hanya ingin mengatakan bahwa pemandangan paviliun danau itu indah. Ada meja dan kursi di paviliun, jadi kita bisa mengagumi bulan. Jika tidak ada salahnya, bisakah kita melihatnya?"

Kaisar melirik ke arah semak-semak, berkata, "Zhen pikir tempat ini baik-baik saja" (cukup oke)

Selir Xian merasa heran, tapi dia hanya memejamkan mata dan dengan lembut tersenyum, menjadi patuh dan tidak berbicara lagi.

[ TAMAT ] The Path of the Cannon Fodder's Counterattack [BL]Where stories live. Discover now