51: SEASON 2

7.8K 693 38
                                    

Happy reading

"Nanti, pulang saya jemput" ceketuk pria itu setelah hening beberapa menit yang lalu.

"Gua bisa pulang sendiri!" Ucap Deril.

"Lagian ya, gua nggak minta di jemput sama Lo!" Lanjut nya.

Nathan diam saja.

"Cuman karna Daddy yang minta, makanya gua pergi sekolah sama Lo!!" Ucap nya.

Nathan diam saja mendengar kan apa yang dikatakan Deril pada nya, Deril mau keluar dari mobil nya tapi sayang pintu itu di kunci oleh Nathan.

"Eh, bukain pintu nya!!"

Nathan menghela nafas nya, sebenarnya dia tidak mau membuka pintu itu dia mau Deril tetap di sana.

"Woy, Lo gila ya!!" Bentak nya.

Nathan menekan tombol buka, otomatis pintu mobil itu terbuka Deril segera pergi keluar menjauh dari mobil pria itu.

Nathan membuka jendela mobil nya, dia tersenyum ke arah punggung remaja itu.

"Ahh, aku ingin memiliki mu!!" Batin nya.

Tapi seketika senyum nya pudar saat melihat seseorang mendekati remaja incaran nya, mata nya menatap tajam ke arah seseorang yang mendekati Deril seperti mereka berdebat di sana.

"Siapa itu?" Gumam nya.

Nathan menggambil ponsel nya, dia menelpon seseorang yang sudah menjadi kepercayaan nya.

"Cari tau, siapa saja yang dekat dengan nya" ucap nya di telepon.

Orang di seberang sana hanya mengiyakan saja sebagai jawabannya.

"Tidak ada, yang boleh menyentuh milik ku" gumamnya setelah itu mobil nya pergi menjauh dari sekolah Deril.

"Lo pengecut!!" Ucap jaya.

Deril menatap jaya dengan tatapan tajam kearah nya.

"Gua nggak pengecut!!" Ucap nya.

"Udah, udah ril jangan berantem di sini" ucap Lion yang baru saja datang.

"Lo kabur di tengah-tengah pertandingan, itu tandanya Lo kalah!!" Ucap jaya.

Jaya berdiri tegap mendorong tubuh kecil Deril ke tembok sekolah.

"Nggak, gua nggak kalah kita bisa tanding ulang!" Ucap nya tak mau kalah meski dia harus mendogak untuk menatap kakak kelas nya.

"Nggak bisa, Lo kalah dan Lo harus jadi pacar gua!" Ucap jaya dengan sombongnya.

"Enak aja, gua masih straight ya" ucap Deril.

Mereka berdebat di koridor, Lion menarik Deril untuk menjauh dari Jaya karna di sana sudah mulai ramai.

"Eh, orang tua Lo aja gay jangan sok-sokan nolak gua!" Teriak nya.

Deril berhenti dia berbalik menatap remaja itu.

"Lo pijak sama gua sekarang, Lo panggil Lo anjing-anjing ni semua pihak sama gua sekarang, gua mau tengok, Lo jaga jaya, Lo masuk tempat Toni a, gua bom lo tau, bukan senang mo masuk ini tempat ma.." ucap deril sambil menunjukkan jari telunjuk ke arah Jaya.

MAS BULE ~ BL Where stories live. Discover now