65 : SEASON 2

6K 522 12
                                    

Happy reading

Cklek

Pintu ruangan khusus itu terbuka, seseorang masuk lalu mengunci nya kembali.

Di ruangan khusus itu ada 5 televisi yang tersambung ke arah CCtv yang ia pasang, di dalam ruangan itu ada satu kasur berukuran besar di samping nya ada meja yang terletak kiri dan kanan, di sana ada sebuah foto berukuran sedang terpajang di sana.

"Deril" gumama nya.

Di sana ada foto remaja itu, yang tersenyum dia dapat dari Semmy bawahan kepercayaan nya.

Bukan satu foto Deril ada banyak di sana, di dinding ia pasang kan foto Remaja itu.

Ada foto Deril sedang main, ada yang sedang belajar, ada yang sedang tidur, ada juga foto remaja itu Tampa busana tapi foto itu tidak ia tempelkan tapi ia simpan di laci.

"Deril, aku merindukan mu" gumamnya.

Dia mencium foto itu, sudah lama semenjak kejadian Deril kecelakaan dia setiap hari menghukum kedua remaja yang menjadi pelaku membuat Deril kecelakaan.

"Deril?"

Suara yang berasal dari televisi itu membuat nya menoleh, di sana ia lihat Deril terbaring di rumah sakit remaja itu tidak sendirian di sana ada Ruby, kegan, dan juga adik-adik nya.

"Putra ku sudah bangun!!" Ucap kegan yang ada di sana.

"Dia sudah bangun" ucap nya tersenyum dia senang mendengar kabar itu.

Semua CCtv ia pasang di tempat sering Deril lewati, bahkan di kamar mandi jadi tentu nya ia lihat remaja itu mandi seperti apa.

Nathan keluar dengan dia akan segera pergi ke rumah sakit.

"Bos" ceketuk anak buah nya.

Nathan mengambil kunci mobil nya dia akan segera pergi ke rumah sakit.

"Bos, ada telpon untuk anda"

Nathan mengambil nya dia sudah berdiri di pintu depan.

"Bicaralah" ucap nya.

"Nathan ayah minta tolong kepada mu, untuk pergi ke luar kota" ucap seorang pria paru baya.

"Untuk apa ayah?" Tanya nya.

"Bisnis ayah di sana tolong uruskan dulu"

"Tapi ayah, saya tidak bisa" ucap nya menolak.

"Hanya beberapa hari tidak lama, ayah ada urusan sebentar"

"Tapi ayah, saya juga punya urusan sendiri"

"Hanya beberapa hari saja Nathan, tidak lama ayah mohon sama kamu, hanya kamu yang bisa ayah harap kan"

Nathan menghelah nafas panjang nya.

"Hanya beberapa hari" ucap nya.

"Terimakasih putra ku"

Tut

Nathan mengembalikan ponsel itu.

"Semmy" panggil nya.

"Iya bos" ucap pemuda itu yang tadi hanya berdiri di sana.

"Bawakan, ini untuk Deril" ucap nya.

Nathan memberikan satu keranjang buah semua nya kesukaan Deril.

"Dan ini" ucap nya sambil memberikan sebuah surat untuk nya.

"Tolong sampaikan saya tidak bisa datang, tapi saya janji akan menguji nya jika urusan ini sudah selesai"

Sammy mengangguk.

MAS BULE ~ BL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang