Bride Side - 2

1.2K 179 211
                                    

I wanna kiss someone that I'll never see again

(Perfect To Me - Anna Marie)

🌸

🌸

🌸

I wanna kiss someone that I'll never see again

(Perfect To Me - Anna Marie)

🌸

🌸

🌸

"Break a leg Rayaaa!"

Lima jam setelah mengetahui kalau Nathan juga bermain Bride Side, justru Anna dan Raya seperti bertukar jiwa. Raya jadi skeptis mempertanyakan banyak hal tentang Nathan, sedangkan Anna justru kegirangan sampai memaksa Raya pulang besok pagi saja berhubung rupanya Nathan juga menginap di hotel yang sama dengan mereka.

Ya, Raya dan Nathan, practically, tidur dalam gedung yang sama malam ini.

"Ambil kesempatan pas breakfast besok pagi, Ra!!" Ucap Anna sebelum akhirnya masuk ke taksi menuju bandara tadi.

Sangat dadakan, Raya akhirnya memutuskan untuk bermalam di hotel tempat pesta pertunangan itu diselenggarakan. Mati-matian ia memikirkan skenario untuk berbicara dengan Nathan besok, perihal ia tidak punya waktu banyak. Masalahnya Raya akan berangkat pukul sebelas pagi, sedangkan dari yang Ben dengar Nathan akan pergi besok siang.

"Kalian cuma punya waktu pas breakfast sih menurut gue." Ucap Ben di layar laptop. Kini ia, Anna dan Raya sedang videocall bertiga—Ben di Kota Kinabalu, Raya di Kuala Lumpur dan Anna di Jakarta. "Malem ini, kalo aja gue nggak harus kerja ke Kinabalu, udah gue ajak lo Ra main bareng geng dia."

Sebenarnya Ben sudah mengatur cara yang paling tepat tadi sore. Jika Raya mau bermalam di Malaysia, ia akan diajak Ben berjalan-jalan bersama teman-teman kuliahnya. Namun sayang, rupanya Kian dan keluarga tunangannya sudah menyiapkan charter pesawat untuk hadiah kejutan berlibur ke Kota Kinabalu, menyelenggarakan acara keluarga di salah satu villa terkenal di sana dan membawa Ben mengabadikan momen bahagia tersebut.

Jadilah Raya hanya sendirian di kamar hotel mereka.

Hhhh if only I am not this pathetic. Raya menggerutu dalam hati.

Sejujurnya semakin banyak merenung sendirian di kamar hotel membuat Raya semakin sadar bahwa kadar sukanya pada Nathan perlahan berkurang. Ia jadi sadar kalau Anna benar—Raya hanya menyukai Nathan karena ketampanan pria itu saja.

Karena setelah Raya pikir-pikir, ia tidak mampu melihat Nathan dengan pandangan yang sama lagi setelah mengetahui bahwa pria itu bermain aplikasi kencan. Baginya, hanya ada dua kemungkinan pria-pria menggunakan aplikasi tersebut; Antara mereka terlalu desperate, atau... mereka terlalu bokep.

Satu-satunya alasan mengapa Raya masih memandang Nathan dengan pikiran 'Ok I can give it a go with him' adalah karena Nathan bekerja untuk N.WY Asia, salah satu perusahaan firma arsitektur terbaik di Indonesia. Raya kadang menguping pembicaraan client-client nya, banyak di antara mereka membangun hotel & resort menggunakan jasa konsultan arsitek perusahaan tersebut.

Dan rupanya, menurut penuturan Ben, PT N.WY adalah perusahaan keluarga Nathan.

"Basically, it's his company."

"SEE RA! " Anna mengacak rambutnya. Sinyal laptop Anna di Jakarta memang sedang tidak bagus, namun Raya bisa merasakan perempuan itu menggebu-gebu. "LO MAU NUNGGU APA LAGI?! HE'S BREATHAKINGLY SO HANDSOME, EXTREMELY RICH, AND COINCIDENTALLY USE BRIDE SIDE—"

BRIDE SIDE | A ROMANTIC COMEDYWhere stories live. Discover now