PART III

752 110 29
                                    

#THEDEVILWEARSHUGO

PART III

GIGI'S P.O.V

"Stubborn child." Dad bilang. Saya langsung tidak terkesan dengan kata-kata dad. "I have only one option for you if you refuse to marry my choice, watashi no ōjo."

Dad tersengih. Ah, you know that Japanese sniggering yang bikin panas. I'm not anti-Japanese. I am half Japanese dan saya mengaku kerana kacukan Jepun sayalah saya ni ehemmm, cantik. Malu-malu lagi bah saya mau mengaku sebenarnya.

Yeah, I'm not anti-Japanese. I'm just anti irresponsible man who dare to call himself my father after 12 years of abandoning me and mummy. Sampai hari pengebumian mummy pun dia tidakpun menunjukkan muka untuk sekurang-kurangnya memberikan penghormatan terakhir kepada isteri pertama dia yang dia tidak pernah akui hanya kerana keluarga terhormat dia.

Saya biasa YOU-YOU, I-I saja sama dad. Tapi bila saya sudah panggil dia dad, daddy atau Otōsan, itu keluar sebagai satu sindiran dari mulut saya. Ataupun kemarahan.

"I challenge you, watashi no ōjo." Dad bersuara lagi.

Challenge? I love challenges, dad. Maybe you want to challenge me to Ninjutsu? Taijutsu? Or Ansatsuken? Tsk tsk. You've trained me well for the cold, cruel world that you've build around me, dad. And the first person I crave to perform my skills on is your wife. And your daughter.

Ah, Minato Osaka. Kenapalah bukan kau saja kena kasi kahwin? I remembered my first 3 years here. Sengsara saya kena buli oleh si Minato walaupun dia lebih muda dari saya. Dia yang buli saya, tapi dia yang sengaja menangis kalau ada ibu durjana dia. Then alamat lah saya kena ugut-ugut oleh si ibu tiri. Satu saja yang dia tidak berani buat kecuali tadi bila saya melawan dad, she never laid a hand on me. Maybe dad sudah memberi dia amaran kah atau apa. Entah, saya tidak peduli.

But my thirst to kill her eventhough it's only in my imagination is not by the threats or that she never accepted me as family. It's deeper than that.

"I am ready to take up your challenge, Otōsan." Saya membalas sengihan dad.

"I give you 2 months." 2 months? So it won't a one-to-one fight, hmmm? "Live on your own. No money, no passport. NOTHING!" Suara dad boomed. Sial, sakit telinga saya.

Saya mengukirkan sebuah senyuman. Kau ingat saya bodoh, dad? I can survive. Kau lupa masa umur saya 13 tahun saya sesat di hutan belantara yang seluas kepala kau yang hampir botak tu, saya masih juga hidup setelah 7 hari sesat. Dan itu semua ulah si ibu tiri yang mau melenyapkan saya secara diam-diam. Ciss!

"If you breakthrough that 2 months, without a single scratch and still looking like watashi no ōjo, I will give you anything that you ask." Dad bilang.

Anything that I ask? What can I ask for now? Kalau dad bagi saya ni peluang dulu, the only thing that I will ask is to return to KK, return to mummy. But now it's too late.

Saya menyipitkan mata. Dad looks like he's liking the challenge that he came up with. It's like a game for him. But wait, game apa? Tom & Jerry?

Dad si Tom, saya si Jerry? Ciss! Macamlah saya tidak tau yang dad akan hantar juga orang-orang dia untuk mengekori dan mengintip saya.

Dad seakan membaca fikiran saya.
"Īe, watashi wa anata no nochi ni hito o okurimasen." Dad won't send his men after me dia bilang. "But remember, you will not have anything."

Can I trust him?

"If you return like how I want you to, in one piece, I will cancel your wedding with Raion Kizoku. But if you fail to return in that 2 months, I will come after you and the moment you step your feet on Japanese soil, Raion Kizoku is your husband."

The Devil Wears HugoWhere stories live. Discover now