New Life

298 26 16
                                    

"Da-da!!!" Jimin tertawa gemas mendengar panggilan imut dari bayi kecil yang kini berada dalam gendongannya. Kepalan tangan kecilnya memukul-mukul wajah tampan ayahnya seakan protes karena Jimin tidak berhenti menggelitiki lehernya.

Usianya sudah mencapai 6 bulan dengan kondisi tubuh yang sehat. Tentu saja selain karena orang tua si baby sangat menyayanginya juga karena dibalik itu semua ada beberapa baby sister yang merawatnya dengan baik.

"Berikan padaku! Astaga jas mu hampir berkerut, Jimin!!" Omelan itu sukses membuat Jimin berhenti dari kegiatan mengganggu bayi mereka. Menyerahkan bayi kecil mereka pada sang ibu sebelum mencium pipi gembulnya lebih dulu.

Senyuman bayi kecil itu berikan pada ibunya seakan merasa senang Karna sudah terbebas dari ayahnya. Jimin mendengus melihat bayi kecil itu merasa kesenangan saat sudah berada dalam gendongan pasangannya.

Merapikan rambut lebat milik putranya dan juga jas kecil mini yang didesain khusus untuk putra semata wayang mereka. Tidak melihat kekurangan apapun lagi, Yoongi memberikan bayi kecil itu kepada salah satu baby sister yang sedari tadi memperhatikan mereka.

Selesai mengurus bayi kecil dan sekarang waktunya mengurus bayi besar yang kini memeluk pinggangnya erat. Bayi besarnya terlihat sangat kelelahan terlihat dari raut wajahnya yang baru bangun dari tidur.
Tentu saja, karena Yoongi membangunkannya 2 jam sebelum keberangkatan mereka menuju pesta.

Yoongi merapikan kembali jas hitam yang hampir berkerut milik pasangannya itu. Begitupun dengan dasi yang sudah tidak berada di posisinya atau lebih tepatnya miring ke kiri karena ulah jagoan kecil mereka yang menarik-narik benda tersebut.

"Masih mengantuk?" Tanya Yoongi sambil mengelus lembut wajah tampan kekasih hatinya itu.

"Hmm!!" Gumam Jimin sambil memejamkan mata menikmati elusan lembut dari ibu putranya tersebut.

Tentu saja masih mengantuk dikarenakan jagoan mereka menangis malam tadi membuat Jimin terbangun kemudian menidurkan kembali bayi kecil itu namun nyatanya bayi mereka tidak mau tidur dan malah membuka matanya sempurna sambil melihat Jimin dengan seksama.

Itu berlangsung lama dan Jimin berakhir menemani bayi mereka saling memandangi satu sama lain. Sebenarnya Yoongi mendengar tangis anak mereka itu tetapi melihat Jimin tidak ada disampingnya sudah pasti prianya itu sedang menidurkan kembali anak mereka.

Sampai malam berganti pagi nyatanya Jimin tidak kembali ke kamar dan membuat Yoongi khawatir. Berjalan cepat menuju ruang sebelah yang ternyata kamar anak mereka dan sukses membuat Yoongi terkejut bukan main.

Yang Yoongi lihat Jimin berbaring miring dengan menopang kepala menghadap bayi kecil mereka yang juga memandangi Jimin dengan mata segar tanpa ada tangisan. Berbeda dengan sang bayi, Jimin masih berusaha membuka mata menahan kantuk dan berakhir membalas dendam dengan tidur seharian hingga sore hampir melupakan jadwal malam ini menghadiri acara kemenangan tender dari proyek baru perusahaan mereka.

"Lain kali bangunkan aku kalau baby menangis, jangan malah mengajaknya begadang seperti semalam" kata Yoongi sambil merapikan rambut Jimin yang sedikit berantakan.

"Kau sudah sering melakukannya dan Kini giliranku menjaganya!!" Jawab Jimin membuka mata bersiap mencium Yoongi tapi terhalang karena Yoongi menutup bibir tebal Jimin menggunakan telapak tangannya.

"Jangan sekarang kita hampir terlambat!!"

"Bagaimana bisa terlambat pemimpinnya ada disini, sayang!! Tidak akan berlangsung sebelum kita sampai disana." Jimin beralasan sedikit menyombongkan diri. Tentu saja pesta itu tidak akan berlangsung tanpa dirinya.

Menyingkirkan tangan mulus Yoongi dari mulutnya lantas mendekatkan diri mencium pasangannya itu. Yoongi hanya bisa pasrah melihat sikap tidak perduli Jimin jika bukan terkait dengan dirinya atau keluarganya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 24, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

mine and my destiny (minyoon)Where stories live. Discover now