Audri

916 52 1
                                    

Halo teman-teman, cerita ini adalah eksperimen aku untuk keluar dari zona nyaman sehingga genrenya bukan romance hehe kalau ada kritik saran, boleh ditulis aja ya. semua cerita akan dibagikan di wattpad (tidak dijual) karena merupakan eksperimen :) Selamat membaca!

p.s: tbh gatau bakal ketulis sampe tamat atau ngga!! :( wish me luck

///semua adalah fiksi belaka/// 

tw: api, kebakaran, pembakaran

--

Audri ada kuis pukul delapan. Sekarang pukul setengah dua dan dia masih di atas atap, melihat kepulan api di seberang sana. Memastikan api tetap berada di tempatnya dan tidak menyambar luas. Meski sudah membuat petak untuk membatasi penyebaran api, Audri harus terus mengawasi sampai api padam. Jika api menyambar ke tempat lain, Audri bisa jadi harus membayar ganti rugi. Audri tidak punya dana untuk itu. Jadi meski mengantuk setengah mati, ia tetap di sana.

Ini bukan pertama kalinya pekerjaan paruh waktunya menganggu kehidupan perkuliahan Audri. Pernah satu kali, dia harus menunggu api sambil mengerjakan kuis. Deadline kuisnya jam 23:59 dan waktu itu sudah pukul 23:30. Api mungkin padam sekitar jam setengah satu pagi, jadi dia tidak ada opsi selain mengerjakan api sambil memandangi arah gerak api.

Audri cuma mahasiswa biasa. Hidupnya penuh dengan kelas, kuis, ujian, dan mungkin api. Bakat yang dia jauhi setengah mati dan sempat ia anggap kutukan.. sampai tahun lalu ketika dia tidak punya pilihan lain selain kembali ke api.

Ini rahasia Audri. Rahasia yang dia bawa dari semua orang di keluarganya.. dan mungkin teman jika dia punya. 

Jam 2:14 pagi, api padam. Dengan sepedanya yang dia parkir di dekat taman kanak-kanan, ia akhirnya bisa pulang.

Petak ApiWhere stories live. Discover now