07.

1.6K 152 0
                                    

jam pelajaran pun dimulai dan berlangsung secara tenang.

namun disatu sisi Jagra merasa ada yg janggal.

"Jihan ga balik?" batin Jagra sambil melihat kearah bangku Jihan yg kosong.

tak tau ada angin apa tiba' saja Jagra mengingat perkataan Jendral tadi pagi.

"tangan kanan" batin Jagra lagi

"apa iya?" saut batin Jagra

"Jagra Guntara" panggil bu Tuti

Jagra yg sedari tadi sedang melamun pun langsung buyar lamunannya

"e-eh iya bu" saut Jagra

"kamu kenapa nak?" tanya bu Tuti

"saya? saya gapapa bu, maaf bu td saya melamun" ucap Jagra sambil nyengir.

"oh kalo gitu bisa ibu lanjut nak?" tanya bu Tuti lagi

"oh bisa bu" jawab Jagra

dan pelajaran pun dilanjut, tak lama bel istirahat pun tiba.

Jagra yg mengingat bahwa ada janji dgn seseorang pun segera beranjak dari tempat duduknya

"Jag" panggil Jendral

"ya? kenapa Jen" tanya Jagra

"klo ada apa apa, chat gue ya sm anak' yg lain" ucap Jendral

"siap om" ucap Jagra sembari memberi hormat ke arah Jendral dan langsung pergi menuju kantin.

sesampainya dikantin Jagra langsung mengambil handphone nya lalu segera mengirimkan chat ke Jihan

sesampainya dikantin Jagra langsung mengambil handphone nya lalu segera mengirimkan chat ke Jihan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


setelah mendapat jawaban, Jagra memesan minuman untuk ia dan Jihan.

tak lama Jagra memesan minuman tsb Jihan datang dan segera duduk dihadapan Jagra.

tanpa disadari kedatangan Jihan membuat Jagra terkejut bukan main.

"bisa ga klo dateng tu permisi dlu atau nyapa dlu?" kesal Jagra

"hehe sorry" ujar Jihan

"kan kaya org gada salah ni bocah" batin Jagra

"eh btw lo ga mesenin apa git-" ucap Jihan

"udah gue pesenin minuman, lgsg ke inti topik" ucap Jagra yg memotong pembicaraan Jihan

"ow oke, jadi nama cowo gue itu Davian Athala" ujar Jihan

"yash, dia org nya" batin Jagra

"anak satu' nya dari kluarga Athala" lanjut Jagra

Jihan yg mendengarnya pun terkejut

"ko? lo tau darimana?" tanya Jihan

Jagra hanya memberikan senyum tipis tanpa menjawab pertanyaan tsb.

"misi neng, ini pesenannya ya" ujar mang Oji

"oh iya mang makasi ya" ujar Jagra

"makasiii mamang Ojiii" ucap Jihan sambil tersenyum

Jagra yg melihat kejadian langka tsb pun melongo dan tak berkutik

"cantik" batin Jagra

ya hanya ada kata itu di benak Jagra

Jihan yg melihat gelagat Jagra pun merasa bingung

"Jag? lo kenapa?" ucap Jihan sembari menggoyangkan badan Jagra.

"hah? oh sorry' ga fokus gue tdi" ujar Jagra

"sampe mana td" lanjut Jagra

"lo tau dari mana Davian itu anak satu' nya dari kluarga Athala" ucap Jihan

"itu bukn urusan lo, but i wanna ask something" ucap Jagra lalu menatap lekat kedua manik mata indah Jihan

sementara Jihan? ya betul Jihan merasa gugup karna di tatap seintens itu oleh Jagra

"tatapan lo bisa biasa aja ga?" ucap Jihan

"kenapa? biasanya jg lo natap gue kaya gini juga" saut Jagra

"hmm oke" ucap Jihan

dan skrng kedua pasang bola mata itu bertemu lagi untuk kedua kalinya

"kenapa lo blg, lo gamau sama dia? dia pernah nyakitin lo?" tanya Jagra

"iya dia nyakitin gue, dia selingkuh berkali'. Gue tau itu tp gue diem" ujar Jihan

Jagra yg mendengar itupun segera mencari letak kebenaran dari manik mata sang ketos tsb.

"gue jujur Jagra Guntara" tegas Jihan

"sial, dia tau gue lagi nyari kebenaran dari manik matanya" batin Jagra

"alright, gue percaya" ucap Jagra

"kenapa lo takut gue bohong?" tanya Jihan

"gue takut lo itu bahan suruhan/tangan kanan dari Davian" ujar Jagra

"ya Tuhan, ga sama sekali Jag" ucap Jihan meyakinkan Jagra.

"tapi, lo kenapa segitu kepo nya sama Davian?" lanjut Jihan sambil terus menatap manik mata Jagra.

"gue benci bgt sama dia, nanti lo bakal tau sendiri alasannya. Dan gue sedari tadi ga bohong Jihan Maylaika" ujar Jagra.

"oke sip" ucap Jihan.

"what? just 'oke sip' ?" ucap Jagra

"ya trus?" saut Jihan sembari meminum minumannya

"ck terserah lo, intinya makasih untk waktunya. Gue cabut dlu" ucap Jagra lalu bangkit dari duduknya

belum sempat Jagra pergi, Jihan menahan tangan Jagra dengan erat dan Jagra yg sadar akan hal itu pun langsung menatap kearah Jihan

"kenapa?" tanya Jagra

"lo suka cewe?" ucap Jihan yg berhasil membuat Jagra panik

"h-hah? lo ngomong apa?"

"sejak kapan seorang Jagra Guntara punya penyakit budek?" ucap Jihan

"anjing, maksut gue tu lo ngom-" belum selesai bicara Jihan langsung memotong omongan Jagra

"lo lucu, gue cabut dluan" ucap Jihan lalu melepaskan genggaman tsb dan segera pergi

lalu Jagra? ya dia mematung, mencoba menelaah apa yg Jihan katakan tadi

"lucu? gue?" ucap Jagra sembari melihat kearah jihan

"wah apa itu anjir.., gagaga Jagra lo harus stay cool" batin Jagra

setelah itu ia pergi membayar minuman yg telah ia pesan dan segera kembali ke kelas dengan perasaan yg tak karuan.

Guntara & MaylaikaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora