DIA LAGI

405 32 17
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jgn lupa vote, comment and share guys!

🍓HAPPY READING🍓

Hari yang paling menyenangkan untuk para siswa adalah hari weekend, mereka akan berleha-leha mengistirahatkan tubuh mereka setelah lima hari bekerja keras untuk berfikir di sekolah.Mungkin ada yang menggunakan hari weekend nya dengan jalan-jalan dengan pasangan atau keluarga, ada juga yang mengisinya dengan bekerja, dan ada yang membantu orangtuanya dirumah.

Seperti halnya dengan gadis cantik kita yang satu ini.Gadis dengan pakaian muslimah, gamis berwarna hijau tosca dengan motif bunga bunga kecil, dipadukan dengan jilbab langsung berwarna cappucino. Saat ini, ia tengah membantu bundanya membuat brownies coklat favoritnya.

"Ra" Gadis itu menoleh saat namanya dipanggil oleh wanita paruh baya itu.

"Tolong beliin bunda topping di minimarket depan buat brownies nya, ya?" Lanjutnya sambil memberikan beberapa lembar uang merah, lalu di angguki oleh putrinya."Iya, Nda, kalo gitu Rara pergi dulu ya? Assalamu'alaikum" ujarnya sambil mengecup punggung tangan Khasanah."Wa'alaikumsalam, hati hati ya" Rara mengangguk mengiyakan, kemudian ia beranjak pergi sesuai perintah Bunda tercintanya.

Rara, gadis itu menengok kanan kiri memastikan tidak ada kendaraan yang lewat saat ia menyebrang.Setelah di rasa aman, ia segera berjalan melewati aspal.Namun tepat di tengah jalan dari arah kiri terlihat seseorang dengan motor besar mengendarai motor dengan kecepatan diatas rata rata kearahnya.

"AAAAAA!!!" Teriak gadis itu saat motor itu semakin mendekat ke arahnya. Ya Allah siapapun tolong aku, aku ngga mau mati konyol. batinnya disertai dengan bibir komat kamit membaca doa yang mungkin agak Freak? Sesaat ia merasa tak tertabrak atau sakit sama sekali.

Gadis itu pun perlahan membuka matanya dan berucap syukur karena dirinya tidak terluka sedikitpun.

Pria itu turun dari atas motor lalu melepas helm full face nya, Rara terkejut saat mengetahui siapa pria itu.Ya, pria itu adalah Gara "Lo kalo jalan liat-liat dulu dong! punya mata kan?! pake jangan dipajang doang!!" Bentak pria itu membuat gadis didepannya terlonjak kaget kemudian menunduk takut.

"Maaf, tapi aku tadi udah liat kanan kiri nggak ada motor, makanya aku langsung nyebrang.Eh tau tau kamu dari sana ngebut banget" Ujarnya pelan dan terkesan lirih namun masih bisa didengar oleh cowok itu."ARGHH BODOAMAT! LO YANG SALAH!!" Bentak pria itu lagi kemudian ia berlalu meninggalkan Rara yang masih ketakutan ditempat.

Gadis itu mendongak menahan air matanya yang hendak keluar.Katakanlah ia cengeng, karena memang begitu kenyataannya.Sebelumnya ia tak pernah dibentak sekalipun dengan kakak dan ayahnya sendiri, jadi wajar saja jika ia terlihat ketakutan.

Ia mencoba melupakan kejadian tadi, kemudian melanjutkan perjalanannya ke minimarket sesuai perintah Khasanah.

"Loh Rara? lo ngapain disini?" Tanya seorang cowok saat dirinya sudah masuk kedalam minimarket itu."Eh Zaky, Wa'alaikumsalam" Zaky, cowok itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena malu, ia lupa mengucap salam kepada gadis itu.

"Hehe, Assalamu'alaikum Rara" cengirnya dengan tangan yang masih menggaruk tengkuknya "Wa'alaikumsalam, Ky.Ini tadi aku disuruh bunda beli topping buat bikin brownies" Jelasnya yang dibalas anggukan kepala oleh cowok itu."Yaudah aku ke kasir dulu ya" Pamitnya lalu pergi ke kasir meninggalkan Zaky "Eh Ra, tungguin!" Teriaknya membuat sang empunya nama berhenti dan menoleh "Kenapa Ky?" 

Tanpa menjawab pertanyaan gadis itu, ia langsung mengambil alih barang belanjaan milik Rara kemudian berjalan mendahuluinya."Eh mau dibawa kemana belanjaan aku, Zaky?!" Tanya Rara sedikit berteriak karena posisi Zaky yang sudah sedikit jauh darinya kemudian ikut menyusul.

Keduanya sekarang berada didepan kasir "Ini mbak belanjaan saya, sekalian punya dia ya?" Kasir itu mengangguk patuh, lain halnya dengan gadis berhijab disampingnya, ia sedikit bingung dengan sahabatnya itu "Ih mbak nggak usah, saya bayar sendiri aja" Ujarnya membuat mbak kasir itu bingung."Udah nggak papa mbak biar sekalian" Zaky menoleh menatap ke arah sahabatnya.

Gadis itu menampakkan wajah garang namun malah terlihat menggemaskan membuat Zaky terkekeh melihatnya.Rasanya ia ingin menguyel-uyel pipi gadis itu, namun ia tak ingin menyentuh aurat yang sudah dijaga baik baik oleh pemiliknya.

"Sesekali Ra, lagian gue jarang banget traktir lo" Rara diam tak menanggapi ucapannya.

"Ra? kok ngambek sih" Cowok itu kelimpungan sendiri, ia tak tau bagaimana membujuk Rara agar mau menerima traktiran darinya tanpa ada acara marah.

"Yaudah deh, lain kali gantian aja, besok lo yang traktir gue di sekolah.Gimana? mau?" Rara menoleh, ia masih diam mengamati wajah memelas cowok didepannya.Ia tertawa kecil melihat wajah cowok itu lalu mengangguk "Iya iyaa aku nggak ngambek kok, cuma kesel aja tadi kamu tiba tiba rebut belanjaan aku" Zaky tersenyum mendengar suara lembut itu.

"Kalo gitu aku pulang dulu ya? Senin nanti aku traktir kamu sama Dona di kantin" Ujarnya dibalas anggukan kepala oleh Zaky.Cowok itu masih memperhatikan Rara sambil melambaikan tangan sebelum suara kasir membuyarkan lamunannya.

"Ini mas belanjaannya".

***

Sore hari selepas sholat ashar, seorang gadis cantik dengan hijab segiempat berwajah hitam dipadukan dengan hoodie oversize putih, rok panjang hitam hingga menutupi mata kaki dan flatshoes hitam dengan pita gold do ujungnya, sedang berjalan jalan santai menikmati suasana sore.

Tujuannya saat ini adalah taman, biasanya ia akan duduk di bangku taman ditemani dengan novel islami yang ia bawa dari rumah.Ia bersenandung kecil sesekali menyapa orang yang ia kenal dengan senyum manisnya.

Gadis itu celingukan menengok kanan kiri memastikan tak ada kendaraan yang lewat, setelah dirasa aman ia mulai berjalan ke seberang jalan.Tepat di tengah jalan ia berhenti karena buku yang dibawanya tiba-tiba terjatuh.

Ia berniat mengambil buku itu, namun belum sampai tangan kecil miliknya menyentuh buku itu dari arah berlawanan terdengar suara motor.Suara itu seperti semakin dekat dan semakin kencang.Gadis itu mendongak tepat saat itu ia menjerit kencang membuat beberapa orang disekitarnya menoleh ke arahnya dengan tatapan terkejut dan takut kalau-kalau ia tertabrak.

"AAAAAAAA!!!"

Cittttt

Jeritan dan suara rem motor bersautan kompak.Gadis itu kembali mendongak menatap tangan dan tubuhnya yang masih utuh dan tak terluka barang sedikitpun, kemudian ia berucap syukur dalam hati karena masih diberi keselamatan lagi.

Ia mendongak menatap pengendara itu yang juga tengah menatapnya, kemudian pria itu turun melepas helm full face nya dan menghampiri Rara.

Pria itu menatap tajam kearahnya, "Ck! Lo lagi lo lagi!!" Pria itu berdecak saat mengetahui siapa gadis itu "Bisa nggak sih kalo jalan itu liat liat?! untung aja gue ngeremnya tepat waktu, kalo nggak udah mati lo!!" Bentak pria itu.Siapa lagi kalo bukan Gara?Tadi kan yang hampir nabrak juga dia.

"Maaf, aku tadi cum-" Belum sempat ia melanjutkan, pria itu sudah lebih dulu menyela.

"CUMA APA?!!" Bentaknya lagi dengan intonasi yang lebih tinggi, gadis itu memejamkan matanya erat menahan takut.Ia menunduk lalu mengambil bukunya kemudian berlalu meninggalkan Gara.

"Assalamu'alaikum" Tak lupa ia mengucapkan salam dulu sebelum pergi.

Gara, pria itu masih diam ditempat menatap kepergian gadis itu dengan tatapan kesal dan nafas yang masih memburu.Sesaat ia tersadar jika dirinya masih ditempat umum, pasti saat ini ia sedang menjadi tontonan banyak orang, begitu pikirnya.

Benar sekali tebakannya, banyak orang-orang menatap kearahnya dengan tatapan aneh "APA LO LIAT LIAT?!!" Bentaknya kepada orang banyak, padahal mereka tak salah apa apa hanya saja ia menutupi rasa malunya.

Punya malu juga:v

🍓🍓🍓

Sampai jumpa di part selanjutnya
maaciww yg uda votment and share, see u guys!


FAITH INTERMEDIARY Where stories live. Discover now