PEMILIK MATA INDAH

413 23 23
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jgn lupa vote, comment and share guys!

🍓HAPPY READING🍓

"Rara berangkat dulu ya, Nda, Assalamu'alaikum" Setelah mengecup punggung tangan Bundanya, gadis itu masuk kedalam mobil yang sudah ada Ayahnya duduk manis sambil memegang setir mobil."Let's go!! kita berangkat sekarang tuan putri!" Ujar Julian yang dibalas kekehan ringan dari bibir mungil putrinya kemudian ia bersorak ria dengan tangan yang digerakkan seolah meninju angin "Let's go tuan raja!!".

Keramaian kota Jakarta memang tak diragukan lagi.Pagi, siang, sore, bahkan malam jalanan tak pernah sepi.Mungkin.

Pagi ini, jalanan yang Rara dan Ayahnya lewati tidak terlalu ramai.Sehingga hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke depan gerbang SMA Cakrawala.Biasanya ia membutuhkan waktu 30-35 menit untuk sampai ke sekolah.

SMA Cakrawala termasuk salah satu SMA unggulan dikota itu, dengan gedung-gedung yang bertingkat, lapangan luas yang terbagi menjadi 3 untuk setiap angkatan, tempat parkir yang luas, dan para pengajar yang profesional membuat sekolah ini menjadi salah satu sekolah favorit.

Beruntung sekali mereka yang dapat masuk ke sekolah ini, kebanyakan dari mereka adalah keturunan orang orang berada.Jika ada yang masuk sekolah ini lewat jalur beasiswa pasti mereka akan menjadi bahan bullyan.

Seperti siswa ini contohnya, cowok berkacamata tebal dan tubuh gempal itu sedang diganggu oleh salah satu most wanted sekolah ini.Cowok berambut acak acakan, dasi yang sengaja dilonggarkan, dua kancing seragam atas terbuka, dan baju yang tidak dimasukkan sedang memalak cowok berkacamata itu, siapa lagi kalau bukan Gara?

"M-maaf kak, t-tapi saya nggak bawa uang" Ucap cowok berkacamata dengan tangan yang memegang erat tali tasnya.

"ARGHH BANYAK BACOT!! GELEDAH CEPET!!" Perintahnya yang langsung dilaksanakan oleh teman-temannya."Ini apa?!" Tanyanya tak santai setelah menemukan selembar uang lima puluh ribuan didalam saku celana cowok culun itu.

"J-jangan kak, itu uang buat m-makan adek saya dirumah" Tubuh lelaki bertubuh gempal itu bergetar menahan takut.Ia tau betul pria dihadapannya ini bukan orang biasa.Dia pria yang tak punya hati dan selalu mengganggu ketenangan orang lain, bahkan ia tak segan-segan melukai orang sekitarnya yang tak bersalah.

Lelaki itu juga memiliki kekuasaan yang lumayan besar, karena orang tuanya adalah salah satu donatur tetap di SMA Cakrawala.Bisa saja dirinya ditendang dari sekolah ini kalau berani menentang pria itu.

"BODOAMAT! GUE NGGA-" Teriakan dari seorang gadis menghentikan pergerakan Raga yang hendak meninju cowok di depannya.

"JANGAN PUKUL DIA!!"

Raga melirik sinis ke arah gadis itu lalu kembali menoleh kearah cowok didepannya, menghempaskan cekalan dileher cowok itu lalu berjalan mendekati gadis berhijab itu.Rara.

Dia menatap penampilan gadis dihadapannya dari bawa sampai atas, menaikkan satu alisnya saat ia mengingat siapa gadis itu "Lo ngapain disini?" Sinisnya menatap gadis itu dengan tatapan membunuh.

Gadis di depannya hanya tersenyum membuat cowok didepannya mendelik, Aneh. batinnya

"Balikin uangnya, dia udah bilang kan uang itu buat makan adeknya?" Rara, gadis itu menghela nafas sebelum melanjutkan ucapannya "Lagian kamu nggak malu apa? kamu orang kaya, harta kamu udah banyak, orang tua kamu bahkan donatur disini, nggak malu malakin orang?".

FAITH INTERMEDIARY Where stories live. Discover now