Clue 5.

6.2K 795 306
                                    

Clue 5.
2013 dan Hujan Deras.

Di tahun 2013,
Gue masih memanggilnya Theala,
Dan gue masih sendirian berdiri di bawah hujan yang gak ada payungnya.

Lagu nomor lima,

I have loved you for the last time
Is it a video? Is it a video?
I have touched you for the last time
Is it a video? Is it a video?
For the love, for laughter, I flew up to your arms

**

Dirga

"Lo suka sama cewek yang kayak gimana?"

"Yang cantik lah.."

Normal kan gue jawab gitu?

"Yang seksi.. Badannya bagus.. Gak ngebosenin pas dilihat. Seru. Gak kaku. Gak sok pinter. Gak sok alim.. Manja. Manis. Pengen minta disayang-sayang terus.. Semuanya lah. Gue suka cewek yang kayak gitu."

Dari dulu selera gue selalu gampang ditebak. Standar kayak cowok kebanyakan.

Kalau boleh sedikit berkomentar, gue gak suka sama cewek kepala batu yang selalu pengen menang sendiri dan ngerasa dirinya bener. Buat jadi temen aja males, apalagi diajak pacaran coba?

Dan kalau lo tanya sama cowok lain di luar sana, meskipun dari luar mereka ngomong, "Gue kalau lihat cewek dari hatinya kok," tapi pada kenyataannya, tetep yang mereka lihat muka dan perilakunya dulu.

Gak bakal yang kayak gini kan selera gue?

"Minggir.."

"Hah?" Gue tercengang ketika kebaikan hati gue dibalas dengan jawaban seketus, "Minggir" seolah gue topeng monyet yang lagi ngalangin lalu lintas.

"Iya. Minggir. Budek lo?"

Buset.

"...... Ini... Gak mau.. Dibantuin sama sekali?"

 Dibantuin sama sekali?"

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Gak." Dia kali ini menyenggol gue dengan pinggul, karena gak bisa menggunakan kedua tangannya yang lagi megang dua bangku lipat sekaligus, naik dari lantai 1 ke lantai 5 auditorium pakai tangga.

Gue ulang ya.

Pake-tangga.

Dia lagi dihukum sama Ardan dan seniornya yang lain setelah ngelawan dan gak mau ngikut acara inagurasi ospek. Emang sih dia gak sendiri.. Ada 4 temennya yang lain yang juga dihukum karena gak pernah mau ngikutin sistem senioritas. Biasa lah, outcast.

Cuma... Dia cewek njir? Ngangkat bangku begini.. apa gak capek?

Gue masih tercengang natap dia yang dengan perkasa bawa dua bangku lipet itu naikin anak tangga satu per satu.

LoversationHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin