Prolog

1.9K 91 25
                                    

Jangan lupa pencet bintangnya sebelum baca

Happy Reading

●●●

Gadis itu menatap iba Raden yang tengah terbaring dengan suhu tubuh yang begitu tinggi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis itu menatap iba Raden yang tengah terbaring dengan suhu tubuh yang begitu tinggi.

Ya, Raden demam karena terlalu lelah mengurus organisasi dan tugas kuliah yang menumpuk.

Pamela kembali mengompres dahi Raden dengan handuk kecil, ia mengusap pipi Raden dengan lembut. "Raden, please take care of yourself. Don't get sick again, aku sedih sekali melihat kamu seperti ini."

"Mommy said, kalau ada yang sakit. Aku harus kecup keningnya. Setelah itu diberi mantra agar sakitnya cepat sembuh," gumam Pamela pelan seraya mendekat ke arah Raden, ia mengecup kening lelaki itu dengan penuh kelembutan.

"Abrakadabra ... sembuhlah, sembuhlah. Get well soon, baby," bisiknya lirih di telinga Raden.

Lelaki itu membuka matanya pelan, ia bergumam tidak jelas karena masih merasa pening.

Pamela yang khawatir langsung kembali mendekat ke arah Raden, tetapi lelaki itu langsung menahan tengkuk Pamela.

Pamela mengernyit. "Hm? Kamu butuh sesuatu?"

Raden tidak menjawab apapun, lelaki itu menarik Pamela semakin mendekat hingga menimpa tubuhnya.

"What's wr—"

Kalimat yang diucapkan Pamela terpotong, karena Raden sudah membungkam bibirnya dengan ciuman, hangat bibir Raden menjalar menuju pipi Pamela. Lelaki itu bahkan sempat melumat kecil bibir kenyal milik sang gadis.

Pamela yang terkejut hanya bisa terdiam, gadis itu bahkan terus membuka matanya—melihat Raden yang terpejam seraya mencium bibirnya. 'What the ... aku sama Raden? Aku sama dia ciuman?!' batin sang gadis menjerit bahagia.

Akhirnya Pamela menutup matanya, menikmati ciuman yang diberikan Raden. Ia menyempatkan membalas lumatan lelaki itu dengan gerakan kaku. Hey, ini first kiss-nya. Wajar jika ia masih harus banyak belajar untuk berciuman.

Meskipun Pamela lahir dan besar di luar negeri, tetapi ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk memberikan semua yang ia punya hanya untuk Raden.

Ini yang selalu Pamela tunggu, apa Raden sudah membuka hati untuk dirinya?

Pamela yang merasa membutuhkan oksigen pun menepuk pelan pundak Raden, bibir keduanya kini merekah. Gadis itu menyembunyikan wajahnya yang merona di dada bidang Raden, tetapi lelaki itu menangkup pipi Pamela dan berujar lirih, "Thank you, makasih udah nungguin gue. Gue tau ... gue tau kalau lo Pamela si bocil aneh yang gak ngomong itu. Temen masa kecil gue."

Deg!

"Kamu ... tau?"

"Hm. Jadi gimana, mau menikah sama gue?"

Pamela kembali dibuat melongo dengan kalimat Raden. "What?!"

"Gue takut dicoret dari KK, soalnya pengen apa-apain lo."

Pamela menyeringai, gadis itu dengan berani membuka satu persatu kancing baju Raden—membuat lelaki itu panik. Awalnya ia hanya ingin menjaili Pamela, tetapi ternyata dirinya lah yang masuk ke dalam kandang buaya betina.

"Mel! Mel! Argh!"

"Mel! Mel! Argh!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

●●●

Gimana prolognya?

Kalau baca Her Badboy Husband pasti inget siapa Pamela dan Raden, iya, Raden temennya Sean, kalau Pamela tuh yg ikut berkemah sama Bilqis

Itu prolog di atas tuh semacam spoiler ya, jadi mereka gak langsung begitu jg wkwkwk

Yakali baru sehari nginep langsung kissing

Ada kalanya Raden gak pernah mau ngerespon tingkah² absurd Pamela dan harus tahan iman dari godaan syaiton wkwk 😆

Btw cerita ini kayaknya bakalan lebih intens daripada Sean sama Bilqis, dari segi konflik dan pembahasan. Pamela itu orang luar dan dia terbiasa dengan baju terbuka sama kissing di tempat umum wkwk
Dia adalah cegil yg sesungguhnya awokwok

Kalau yg gakuat, jijik dan gak suka cerita kayak gitu, bisa langsung hapus dari daftar bacaan oteey. Aku gak maksa kalian buat baca ceritaku ❤️

Kalau banyak yg suka bakalan aku lanjutin, soalnya ini jg udah ada di draft tapi kalau banyak yg gasuka nanti aku hide aja kalau gitu

See you next bab luv, bye byeeeee

RoommateWhere stories live. Discover now