Chapter 6: Awakening.

37 4 1
                                    

Melihat tomat ceri yang baru ditransplantasikan, Sejun juga memandangi pohon tomat ceri lainnya dengan pikiran penasaran, bertanya-tanya apakah ada perbedaannya..

"Hehehe, itu dia."

Ruangan tersebut sekarang ditempati oleh lima buah tomat ceri. Sejun merasa senang, memikirkan tentang lebih banyak lagi tomat ceri yang akan tumbuh di masa depan.

Dia tertawa kegirangan, membayangkan tomat ceri memenuhi seluruh ladang. Suasana hatinya terlalu bagus untuk hal sekecil itu.

Sore harinya, bagian dalam gua menjadi ramai.

Peep!

Peep!

Pasangan kelinci itu mulai memblokir pintu masuk liang mereka. Sejun menyadari bahwa Blue Moon akan dimulai dengan memperhatikan tingkah laku kelinci.

Sejun buru-buru pindah juga. Untuk bersiap menghadapi monster yang akan datang, dia mematikan api, mengubur atau memindahkan apapun yang berbau, dan berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan bau tersebut.

Dan beberapa jam kemudian.

Sinar matahari berubah menjadi biru, dan Sejun menghadapi Blue Moon ketiganya.

Roar!

Screech!

Raungan monster terdengar.

'Tidak peduli berapa kali aku mendengarnya, aku tidak bisa terbiasa dengannya.'

Setiap kali dia mendengar auman, jantungnya berdebar-debar, dan merinding di sekujur tubuhnya.

Dia pikir Blue Moon ini akan berlalu tanpa masalah.

Namun,

Thud. Thud.

Satu monster mulai berkeliaran di atas gua tempat Sejun berada.

Dan

Sniff! Sniff!

Monster berbulu merah itu mulai mengendus aroma itu dengan serius ke arah lubang di tanah.

'Oh tidak! Apakah dia menyadari sesuatu?'

Sejun tanpa sadar menahan nafasnya dan hanya berharap monster itu pergi.

Tetapi

Sniff! Sniff!

Monster itu terus mengendus. Sudah berapa lama ia mengendus?

Screech!

Saat auman monster terdengar dari jauh,

Roar!

Thud! Thud!

Monster berbulu merah itu meraung dan berlari menuju sumber suara.

*****

Slap! Slap!

Sejun terbangun dari tamparan suami kelinci.

Peep!

Suami kelinci memandang Sejun dengan ekspresi khawatir.

"Uhm... kapan aku tertidur?"

Apakah dia pingsan?

Dia pernah mendengar ada kasus pingsan saat mendengar auman monster yang kuat.

Tremble.

"Ugh...kenapa dingin sekali?"

Tubuhnya tegang saat pingsan. Apalagi suhu di ujung gua jauh lebih rendah. Setelah tidur di tempat seperti itu, tubuhnya tidak dalam kondisi yang baik. Sepertinya dia masuk angin.

Nahonja tab-eseo nongsa Part 1Where stories live. Discover now