(07) -Baiknya Dia

4.1K 274 2
                                    

Happy reading ~

Tandain typo ya, hehehe.

***

"Gue pengen punya abang."-Leoni.

***

"Kantin yuk, ra!" Zora Regina Aland, teman baru Leoni. Dia menatap Leoni dengan tatapan polosnya itu, dan Leoni hanya tersenyum gemas. Leoni tau siapa gadis di hadapannya ini, dia adalah tunangan dari Alvin si ketos.

"Ayo." Mereka berjalan keluar kelas, dengan lengan yang saling bertaut satu sama lain. Zora tersenyum manis kepada setiap orang yang melihat kearahnya, sedangkan Leoni sempat berpikir. Apakah Zora tidak pegal saat tersenyum terus?

"Glora tau gak? Aku itu punya banyak teman yang baik loh, Apalagi bang Gafa, dia baik banget!" Serunya senang. Leoni tersenyum lebar saat di dalam ucapan Zora terselip nama Gafa.

"Oh, iya? Pasti enak banget ya punya abang," tanggap nya. Zora menatap heran Glora. "Glora gak ada abang?" Tanyanya.

Leoni menggeleg. "Gue anak tunggal," balasnya sedikit sedih. Jujur, dulu dia juga anak tunggal, dan saat menjadi Glora dia jadi anak tunggal juga. Tapi bedanya dia jadi anak tunggal kaya raya sekarang.

"Jadi anak tunggal pasti gak enak kan?" Sahut Zora merasakan perasaan sedih atas nasih teman barunya ini.

"Bener, gue pengen banget punya abang," balasnya. Dia iri kepada temannya dulu, temannya dulu selalu cerita mengenai abangnya. Jadinya Leoni sedikit iri.

"Nanti kalau ketemu bang Gafa, Glora bisa jadi adek nya bang Gafa juga!" Ujarnya menyemangati.

Leoni tersenyum paksa. Padahal gue pengen dia jadi suami gue, batinnya sedih.

"Nanti Zora kenalin sama teman-teman nya Zora," ucap nya, yang membuat Leoni terkekeh gemas. Mereka berjalan terus sampai ketempat tujuan, yaitu kantin.

Leoni menyapu pandangannya ke segala arah, dia kemudian terkejut saat Zora berlari kearah salah satu meja dengan panggilan yang membuat orang mengusap dadanya terkejut.

Leoni mengikuti kemana Zora berada. Kemudian manik matanya bertemu dengan seseorang, membuat jantung Leoni berdetak lebih cepat. Apalagi melihat senyuman lembut yang orang itu pasang.

"Glora? Lo murid di sini?" Pertanyaan itu di tanyakan oleh Gafandra. Mendengar pertanyaan dari Gafa, semua orang di meja itu menoleh kearah Leoni dengan tatapan bertanya.

"Tunggu, kalian saling kenal?" Zora memerengkan kepalanya menatap Gafa.

Gafa mengangguk. "Kemarin gue ketemu di halte bus, kebetulan kemarin hujan. Jadinya gue ngobrol sedikit sama Glora, iya kan ra?"

"Iya."

Aisha mengangguk mengerti. "Dia murid baru yang gue omongin tadi," jawab Aisha. Dia kemudian lanjut memakan baksonya.

"Haha, iya. Gue baru pindah tadi," jawab Leoni kaku. Dia sangat tidak nyaman menjadi pusat perhatian para tokoh-tokoh di sana. Leoni ingin sekali rasanya memekik sekarang.

"Sini neng cantik duduk samping aa'!" Salah satu pemuda di sana mengedipkan matanya genit. Hal itu membuat Leoni langsung tau siapa dia. Leoni tidak menjawab, kemudian duduk di sampingnya.

"Neng udah punya pacar belum?"

Plak

"Awws, lo kenapa hobi banget mukul kepala gue? Kalau otaknya pindah ke dengkul gimana?!" Cetusnya.

Change FateWhere stories live. Discover now