kantin

235 15 0
                                    

~Happy reading~

°°°°

"Gimana kalo lo ketemu seseorang secara gak sengaja, namun di pertemuan pertama punya kesan yang jauh beda sama kesan kedua? Seakan akan lo nemuin orang yang beda"
-liana

••••

Tiba tiba ingatan liana berputar pada kejadian saat dirinya tidak sengaja menabrak kakak kelas karena berjalan sambil memainkan ponsel.


Liana memposisikan tubuhnya sedikit menyamping menghadap razeya agar dapat leluasa untuk bertanya. Lebih tepatnya liana ingin tahu siapa kakak kelasnya yang tadi pagi.

"Ze, lo kenal kakak kelas yang panggilannya ada, gra nya nggak?" Tanya liana menghadap razeya

Razeya menautkan kedua alisnya mendengar pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya. "Siapa?" Bukannya mendapatkan jawaban, razeya malah balik bertanya kepada liana.

Liana yang mendengar pertanyaan dari razeya, memutar kedua bola matanya malas. Kalau saja dirinya tau, tidak mungkin akan bertanya.

"Kalo gue tau juga gak akan nanya ze"

"Gra ya? Kakak kelas kan? Tapi kelas berapa? Kelas 11 apa 12?" Razeya melontarkan beberapa pertanyaan yang mungkin bisa membantu pikirannya untuk menjawab siapa yang dimaksud oleh liana.

"Kelas 12 kalo gak salah, seangkatan sama bang renda yang pastinya juga seangkatan sama bang andra" jawab liana dengan sejelas mungkin.

Andra, seperti liana yang memiliki kakak laki-laki, razeya juga memiliki kakak laki laki yang berumur sama seperti renda.

Razeya yang mendengar jawaban dari liana, kembali berfikir. Ia mulai mencari siapa kira kira nama yang dimaksud liana. Razeya memulai mencari dari teman dekat abangnya yang tiba tiba-tiba ada di pikirannya.

Kak adirgra?

Nama yang terlintas di pikiran razeya jika mencari nama gra seperti yang dimaksud liana, jika bukan adirgra lalu siapa?

"Kak adirgra bukan sih na?"

Yang ditanya menaikkan kedua bahu nya, tanda tidak tahu benar atau bukannya. Bagi liana, nama adirgra seperti pernah mendengar beberapa kali, tetapi dirinya tidak ingat kapan ia mendengar nama itu. Rasanya sudah sangat lama, nama adirgra pernah terdengar namun tiba tiba hilang begitu saja.

"Gak tau gue ze, kalo tau gak akan nanya"

Razeya menghela nafas panjang, ia mulai membuka handphone nya dan mencari sesuatu yang mungkin bisa meyakinkan dirinya jika tebakannya benar kak adirgra.

Liana yang melihat razeya mengotak atik handphone nya hanya diam menunggu apa yang akan ditunjukkan oleh sahabatnya.

Melihat perubahan ekspresi razeya yang tadinya biasa saja dan kini berubah menjadi senang, menandakan dirinya mendapatkan apa ia cari sedari tadi. Liana yang melihat perubahan ekspresi itu, mencondongkan tubuhnya, mencoba melihat apa yang razeya temukan.

Razeya menyodorkan handphone nya. terpampang jelas wajah seseorang yang liana cari dari layar handphone razeya, kakak kelas dengan nama panggilan gra.

Liana membelalakkan matanya, tanda terkejut dengan apa yang ia lihat. Kenapa vibes yang terlihat di foto dan aslinya berbeda? Tetapi itu tidak terlalu penting, yang penting adalah wajah kakak kelas persis seperti yang tadi ia tabrak.

"Itu beneran ze?" Tanya liana memastikan.

Razeya memutar bola matanya malas, sedikit kesal dengan liana yang selalu saja tidak percaya dengannya. Padahal sudah dijawab tapi masih saja bertanya. "Iya, namanya kak adirgra"

what is falling in love?Where stories live. Discover now