calon pemikat hati

254 13 0
                                    

Haloo gimana hari hari kalian?
Semangatt yaa buat bacaa

~Happy reading~

°°°°

"Dia, calon pemikat hati yang kesempurnaannya selalu menjadi topik hangat. Dengan ribuan pertanyaan yang tidak akan pernah terjawab. Dia, adirgra sabumi"
-liana

••••

"Eh na, mau makan apa? Gue pesenin sekalian. Lo cari tempat duduk aja sana" tanya razeya sesampainya di kantin.

Waktu menunjukkan pukul 10.30. Seperti biasa, disaat jam istirahat kantin selalu ramai. Siswa siswi berhamburan untuk memesan makanan yang mereka mau dan cepat cepat untuk mencari tempat duduk karena saat ini terlihat hampir penuh.

Untung saja liana dengan cekatan langsung menuju ke arah tempat duduk yang biasa ia tempati dan razeya ketika berada di kantin.

Hanya berdua.

10 menit berlalu, razeya mengedarkan pandangannya untuk mencari liana. Setelah menemukan dimana sahabatnya itu, razeya bergegas menuju ke arah liana yang sedang memainkan handphone nya.

"Gue pesen mie ayam, lagi mood soalnya"

"Oke makasih ya ze"

Razeya hanya menganggukkan kepalanya sebagai respon.

"Kenapa harus duduk di sini?" Tanya seseorang yang berdiri tepat di depan liana dan razeya. Entah dengan maksud apa karena liana tidak bisa mencerna pikirannya karena lapar.

Dia gak sendiri, ada beberapa temannya. Dan...

Bang andra?

Satu orang yang mereka kenal, andra. Abang razeya yang berdiri di sebelah seseorang yang bertanya tadi, atau lebih tepatnya menegur? Tetapi nada bicaranya seperti ingin mengusir.

Dia, adirgra sabumi bukan?

"Kalo kalian gak pindah, kita gak marah karena emang ini bukan punya kita. Tapi karena gak ada tempat kosong, dan kebetulan kalian cuma berdua, kita gabung." Salah satu diantara mereka menjelaskan kenapa mereka. Liana dan razeya hanya diam mendengarkan tanpa merespon.

Karena tidak mendapat respon apapun, mereka segera menduduki tempat kosong di depan liana dan razeya.

"Mau apa? Biar gue pesenin sekalian sama arkaan" tanya salah satu teman adirgra.

"Kayak biasanya aja" jawab andra

Liana melirik ke arah teman adirgra yang berdiri, merasa tidak asing dengan suaranya. Tanpa menunggu lama, ingatan liana pada suara itu terlintas. Dia, yang membuat liana tidak dimintai tanggung jawab oleh adirgra.

Lagian adirgra tidak lecet sama sekali, tetapi kenapa minta ganti rugi? Menyebalkan. Satu hal yang liana baru tau, setiap kali ia bertemu ataupun melihat adirgra rasanya akan selalu berbeda. Entah mengapa, tetapi rasanya aura adirgra selalu berbeda. Aura positif ataupun negatif, liana tidak bisa membedakannya.

Sadar ada yang melihatnya, teman adirgra menoleh ke arah liana. Untung saja sebelum teman adirgra menoleh, liana sudah memalingkan wajahnya ke arah razeya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

what is falling in love?Where stories live. Discover now