🍂Part 20

6K 612 115
                                    

°Selamat membaca 📖°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°Selamat membaca 📖°


   TERHITUNG hampir 2 bulan lamanya Adrea berada didunia novel namun tak bisa dipungkiri ia perlahan mulai nyaman berada disini. Semuanya berjalan dengan semestinya. Hubungan pertemanannya dengan Nathan juga makin dekat. Jujur, Nathan sosok yang begitu hangat dan nyambung diajak bicara.

Tak ada alasan bagi Adrea untuk tidak menyukai pria itu. Nathan teman pria pertamanya disini sekaligus orang yang akan Adrea jadikan tameng untuk melindunginya kelak bila dalam keadaan bahaya.

Jika ada yang menanyakan Erliza? Ya... Erliza masih lugu dan polos oh sedikit tolol juga. Gadis itu kerap kali tertangkap memperhatikannya, saat Adrea menoleh Erliza buru-buru membuang muka dan pergi. Entahlah, terkadang tindakan Erliza seperti ingin menghampirinya tapi tertahan. Mungkin itu karna Adrea yang mengakhiri pertemanan dengannya, Erliza pasti masih sakit hati karna perkataannya waktu itu. Tapi itu tidak penting bagi Adrea sekarang.

Hidupnya aman dan tentram dari segala konflik tokoh utama saja ia sudah sangat bersyukur. Karna itulah moto hidupnya. Jauhi sumber masalah maka hidup akan terasa lebih indah. Cinta damai braderr...

Dan Alhamdulillah nya banget Ashland bocah gila itu tampak jarang muncul dihadapannya. Ini sungguh sangat melegakan. Entah pergi kemana dan apa yang dia lakukan, Adrea tidak tau. Yang pasti semoga Ashland tidak menampakkan diri lagi. Itu adalah harapan terbesar bagi Adrea.

Ashland itu ibarat sebuah ancaman.  Karna ada 2 kemungkinan bila mengusik pria itu.

Mati perlahan atau mati instan.

Keduanya adalah pilihan yang memiliki akhir yang sama tapi dengan rasa sakit yang berbeda.

Keduanya buruk.

Dan ya....

Hidup damai selama 2 bulan itu rupanya hanya pemanis....

....Karna satu kejadian, hidup Adrea seketika berubah drastis.

Ketenangan.

Satu kata itu perlahan mulai menghilang darinya.

Malam itu...

...Adalah awal dari penderitaan Adrea yang sesungguhnya.

Flashback

"Udah malem gue pulang duluan ya? Ini tinggal didownload aja kalau udah nanti gue kirim." Kata Adrea setelah selesai mengerjakan tugas kelompok yang diberikan Bu Rini bersama kelompoknya.

Male lead AntagonistWhere stories live. Discover now