NB.30

3.4K 528 12
                                    


Jennie pov.

Setelahnya acara pernikahan selesai, aku dan Lisa memilih menginap di kamar hotel bintang lima yang telah di siapkan Mommy untuk malam pertama kami.

Jujur aku sangat gugup mengingat sebentar lagi keperawanan ku akan di ambil oleh Lisa orang yang paling ku cintai.

Sebelumnya aku sudah menonton video bagiamana caranya melakukan itu, aku juga mengirimnya pada Lisa agar kami sama-sama belajar dan tidak payah di saat melakukannya di malam pertama.

Sekarang aku sedang berada di atas kasur sambil memainkan ponsel, memakai lingerie memamerkan keseksian tubuhku.

Aku juga tidak memakai dalaman agar memudahkan Lisa menjamah tubuhku.

Lisa sedang mandi dan aku menunggunya dengan jantung berdebar-debar.

Ceklek

Pintu kamar mandi di buka, aku menelan ludahku melihat Lisa sangat seksi dengan perut ratanya.

Lisa hanya menggunakan sport bra dan celana pendeknya sekarang.

"Wife" Lisa tersenyum menghampiriku.

Aku mengulum bibirku, panggilan baru Lisa membuatku melayang ke awan.

"Sayang" aku tersenyum mengusap pipi Lisa.

Chup

Lisa mencium keningku dan memegang tanganku.

"Kamu seksi sekali baby" Lisa menatapku dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Aku semakin gugup saat Lisa menindih tubuhku.

"Lingerie merah mu membuatku panas" bisik Lisa lalu menjilat daun telinga ku.

"Enghh" aku melenguh memejamkan mata.

Kemudian Lisa turun kebawah menjilat leherku dan menghisapnya dengan kuat.

"Aaahh" aku mengeluarkan desahan ku.

"Aahh sayanghh" Lisa mengigit putingku dari luar.

"I want you" tatapan Lisa berubah menjadi penuh nafsu.

Aku yang sudah terkancing langsung menarik kepala Lisa dan langsung mencium bibir tebalnya.

Lisa membalas ku dengan sedikit kasar melumat bibirku, mengajak lidahku berperang dan terkahir mengigit bibir bawahku.

"Mmhh.."

Srrek

Mataku membulat saat Lisa merobek lingerie ku.

Wah Lisa-ku berubah menjadi ganas.

"Pemandangan yang begitu indah yang hanya bisa di lihat olehku" Lisa menjilat bibirnya memandangi dadaku dan vaginaku.

Aku malu memalingkan wajahku ke samping.

"Tidak usah malu baby" Lisa mengelus pipiku.

Aku kembali menatapnya dengan pipi memerah seperti kepiting rebus.

Lisa mulai mengulum payudaraku sambil memilin putingku.

"Aaahh Lisaah.." aku keenakan menekan kepala Lisa memperdalam hisapannya.

Lisa melakukannya dengan baik, sekarang dia mengigit gigit putingku dan meremas kuat payudaraku.

"Gghh aaahh" aku meremas kepala Lisa.

Plup

Lisa menyudahi hisapannya lalu menegakkan tubuhnya.

Aah aku kehilangan sentuhan lembutnya.

"Jangan alihkan tatapan mu dariku, baby" Lisa tersenyum menggoda kemudian mulai membuka sport bra dan celananya.

Aku hampir menutup mataku ketikan Lisa dengan cepat menghentikannya.

Shit!

Lisa sangat panas.

"Elus" perintah Lisa membawa tanganku ke perut ratanya.

Aku mengigit bibir bawahku mengelus dengan sensual perut Lisa.

"Nghh" Lisa memejamkan matanya sambil mengigit bibir bawahnya.

Aku menyeringai kemudian meremas payudara imutnya.

"Aahh istriku yang nakal" Lisa tersenyum membuka matanya.

"Masuki aku, Daddy" aku melebarkan pahaku lalu mengedipkan mata dengan menggoda.

Lisa langsung memerah.

"Gadis nakal harus di hukum. Bersiaplah aku akan memakan mu, baby" seringai Lisa dengan suara beratnya.

Uugh aku merinding.

"Hukum aku sekarang Daddy" tantang ku.

Lisa tersenyum tipis mengelus klitoris ku.

"Aahh.." baru segini saja sudah enak bagaimana jika di masuki, ah pasti rasanya sangat nikmat.

"Let's play baby"

Setelah itu Lisa memulai aksinya, mengambil keperawanan ku yang membuatku mendesah keenakan sampai ke langit yang ketujuh.

Kami bercinta sangat liar di malam pertama kami, menghabiskan waktu beronde ronde untuk mencapai puncak kenikmatan dan kepuasan bersama.

Setelah kelelahan kami memilih tidur dengan Lisa yang menyusu seperti bayi di dadaku.

•••

16/05/24

BONUS 2.

Done ya 😉

Vote komen.

nona bos [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang