05;

6.1K 1K 62
                                    

Wajah Taehyung mengeras, mengabaikan senyum kedua orang di hadapannya. Laki-laki itu melirik tangan Jungkook dan kekasihnya yang bertautan. Marah sekaligus cemburu. Ia masih takut akan bayang-bayang kehilangan gadisnya. Dan ia tak yakin harus bersaing sehat dengan Jungkook mengingat kekasihnya itu sepertinya masih menaruh rasa suka pada Jungkook.

Taehyung menghela nafas. Ia orang ketiga disini. Bukan dia pemeran utamanya. Laki-laki itu hanyalah lukisan penghibur semata. Seharusnya ia sadar akan itu.

Matanya tertuju pada kemeja yang Hyena kenakan. Ia terkesiap. Apa itu miliki Jungkook? Apa yang telah mereka berdua lakukan?

Pikiran liar langsung menyerbu otaknya, menghujaminya dengan berbagai spesikulais menyakitkan yang tak pantas dinalar.

Ia terbakar dalam emosi. Taehyung meluap-luap. Tangannya mengepal menghampiri Jungkook dan bugh!

Hancur sudah prinsipnya tentang tak boleh menampilkan adegan kasar di hadapan kekasih.

Sudah ingat kalau Taehyung sering menggunakan perasaan ketimbang logikanya untuk sang gadis?
Kali inipun tangannya bergerak cepat ketimbang logikanya.

Ya, Taehyung memilih untuk menyingkirkan fakta-fakta orang baik dalam kamus hidupnya. Jangan pernah main-main dengannya apabila menyangkut gadis ini. Taehyung bisa buas.

Jungkook berteriak marah. Ia menarik kerah Taehyung tinggi-tinggi. Sumpah serapah lolos dari mulutnya.

"Bangsat, apa maumu? Datang langsung main pukul!"

Kalau saja ia mengabaikan Hyena yang sedang sakit, ia tak ragu lagi untuk membuat Taehyung babak belur. Syukur-syukur sekalian sama-sama mati disinipun. Tapi untungnya ia masih ingat bahwa laki-laki yang barusan memukulnya ini sangat dibutuhkan oleh Hyena.

"Kau lihat, itu hah!!" Jungkook memaksa Taehyung untuk segera menyadari keadaan Hyena.

Tak sabar dengan wajah tolol itu Jungkook berteriak lagi, "Dia sakit! Apa yang kau lakukan dengan ini?!"

Taehyung menoleh terkejut. Dirinya melihat Hyena terisak-isak disana dengan wajah pusat pasi. Bibirnya membiru bergetar, menatap Taehyung nanar.

Taehyung menurunkan cemgkraman Jungkook di kerahnya dengan mudah. Didekapnya gadis itu erat-erat. Ia salurkan rasa aman disetiap jengkal pelukannya. Diusapnya punggung si gadis terus menerus.

"Maaf... Hyena... maaf," mati-matian mengucapkan maaf atas semua kelakuan bodohnya. Gadis itu mengangguk pelan dalam dekapannya.

"T-tae, aku takut..." ujarnya lirih.

"Tidak apa-apa, sekarang aku disini." Balas Taehyung yang membuat Hyena semakin terisak.

"Jangan menangis karenaku. Kumohon..." pinta Taehyung dengan suara parau. Laki-laki itu hampir putus asa karena kekasihnya tak kunjung merasa tenang.

Melihat itu Jungkook mendesah pelan,

"Jaga dia baik-baik, Taehyung. Aku tidak ingin melihatnya menangis lagi. Apalagi hanya karena kita yang bertengkar."

Jungkook pergi membawa langkahnya yang berat. Sungguh, ia juga ingin berada di posisi yang sama dengan Taehyung. Jungkook ingin menenangkan gadis itu dalam pelukannya. Tapi tentu saja tidak akan bisa, keadaannya tak sama dengan dulu. Semua berubah.

Taehyung lebih berhak karena ia kekasihnya.

Dan untuknya sendiri, catatannya telah berakhir.

Merekaㅡ

Their journey's already over. Everything's gone... and actually, broken.

DAYS: Journeyحيث تعيش القصص. اكتشف الآن