David Vs Lutfi

140 32 25
                                    

Typo Bertebaran!
Happy Reading!

|
|
|
|
|
|

"Fi, gue tau siapa dalang dibalik peristiwa tembakan di Restaurant itu!" Ucap Gio sahabat Lutfi.

Lutfi menatapnya heran sekaligus penasaran.

"Siapa?"

"David dkk."

"Apa?Mereka?buat apa?"

"Karna gue denger langsung dari mulut mereka!waktu itu."

*Falshback On*
Di kantin jam istirahat, David dkk sedang berbincang-bincang masalah malam Valentine itu.

"Anjir.. misi kita sukses!" Ucap Donny.

"Malam Valentine paling berkesan! hahaha!" ucap Ferry sambil tertawa dan ketiga Sahabatnya mengangguk.

"Keren abis waktu kita bawa senjata kek di film-film action gitu!"

"Hahaha. bener, dan kita berhasil menggagalkan rencana Lutfi buat nembak Nenek Lampir itu!hahah!"

Tanpa sadar ada seseorang yang mendengar perkataan mereka ya, orang itu adalah Gio sahabatnya Lutfi.

*Flaskback off*

"Nah, begitu ceritanya." ucap Gio mengakhiri ceritanya.

Tanpa sadar Lutfi menggepalkan tangannya kuat.

"Kurang ajar!" Umpat Adit.

Lutfi dan Gio membalikan badannya dan mendapati Adit dengan raut wajah menahan amarah.

Ya, Adit adalah sepupu sekaligus sahabat bagi Lutfi begitupun sebaliknya.

"Perlu gue kasih pelajaran tuh anak!" ucap Adit menggebu-gebu.

"Bener!mereka sangat keterlaluan!" ucap Gio yang juga tersulut emosi.

Dengan langkah tegap Lutfi dkk, menghampiri David dkk yang saat ini sedang di lapangan berlatih basket.

"DAVID!!" Teriak Lutfi keras.

David yang merasa namanya disebut pun menoleh dan mendapati Lutfi yang menatapnya penuh amarah.

Dengan santai David menunjuk dirinya sendiri "gua?" Tanya David dengan wajah polos.

"Iya, elo!siapa lagi?brengsek!" Maki Adit.

Masih dengan wajah santainya David menghampiri Lutfi.

"Kenapa manggil, gua?"

"Lo tau kesalahan, lo?"

David mengerutkan dahinya tanda berfikir lalu menggeleng sambil berkata,
"Salah gua apaan?" tanya David dengan wajah sok polosnya.

"Eh! Anj*ng, bangs*t, lo!" maki Gio kali ini.

Sahabat David yang melihat dan medengar suara-suara keributan pun menghampiri David.

Bukan hanya sahabat-sahabat David, tapi banyak siswa siswi yang ingin tau. Kenapa Sang Ketua Basket dan Ketua Osis terlihat seperti sedang bersitegang.

"Mau lo apa?" tanya Lutfi.

"Gua gak mau apa-apa!" jawab David santai.

"TERUS MAKSUD LO APA BIKIN KERIBUTAN SAAT MALAM VALENTINE ITU?HAH!" bentak Lutfi sambil menatap tajam David.

Jangan ditanya yang di tatap masih dengan gaya santainya, bahkan ia terkekeh pelan karna baru kali ini ia melihat si Ketua Osis ini marah.

"Oh itu!gak ada maksud apa-apa kok!iseng-iseng doang!"

Brukk.

Tubuh David terjengkang kebelakang karna menerima pukulan dari Lutfi.

Para Siswi berteriak histeris saat melihat Lutfi menonjok David.

"Bajingan!" umpat Lutfi sambil terus memukuli David.

"Brengsek!" umpat Lutfi lagi masih terus memukuli David hingga terjatuh.

David bangkit dan mengelap sudut bibirnya yang sobek dan mengeluarkan darah.

"Bangsat!" Umpat David pada Lutfi. Kilatan kemarahan terlihat jelas di mata David dengan langkah maju ia memukuli Lutfi membabi buta bahkan Lutfi pun kewalahan saat berusaha melawan ataupun menangkis.

Sedangkan sahabat-sahabat David dan Lutfi mereka masih melongo tak percaya melihat kejadian ini.

Inilah yang tidak diinginkan David sejak tadi ia berusaha mengontrol emosinya, tapi apa daya jika lawannya malah meremehkannya? Pantangan bagi David akan mengalah untuk saat ini.

Kondisi Lutfi yang benar-benar mengenaskan saat ini. Ya, walaupun sama mengenaskannya dengan David. Wajah tampan mereka berdua sudah dipenuhi oleh bekas-bekas berwarna biru tak lupa darah-darah disekitar wajah mereka.

"INI KENAPA PADA BERANTEM?!" tanya seseorang yang baru menghampiri mereka.

Mendengar suara itu David dan Lutfi menghentikan kegiatan saling pukul-memukul.

"Ehh. Bella!" ucap David dengan cengirannya.

Cepat sekali bukan David mengubah ekspresinya? yang tadinya ia marah sekarang David berubah seperti yang biasanya.

"Gua tanya Lu bedua kenapa berantem?!" tanya Issabella lagi.

"Dia duluan, Bell!" Ucap David menunjuk Lutfi.

"Itu karna kelakuan lo juga!" Ucap Lutfi.

Bella menatap mereka bergantian.

"Masalah apa sih?!sampe berantem gitu?!gak malu apa diliatin orang?Ketua Basket ama Ketua Osis malah menyontohkan yang tidak baik!" ucap Bella galak sambil berkacak pinggang.

Mata Bella melotot melihat keadaan dua cowok ini.

"Berantem muka sampe bonyok gitu!" Gerutu Bella.

"Omg!yayang David muka kamu astaga!sini gue obatin!" ucap Friska yang tiba-tiba datang dan bergelanyut manja di lengan David.

"Apaan, sih!" ucap David sambil melepaskan tangan Friska dari lengannya.

"Sini biar gua obatin luka lu!" Ucap Bella pada Lutfi. Dan Lutfi menangguk.

Mereka berdua pun berjalan, melewati David yang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

TBC.
Sesuai janji, Saya akan menamatkan The Badgirl terlebih dahulu. Maka dari itu Saya akan mengupdate part-part The Badgirl bukan cerita yang lain. Tapi tentu saja secara bertahap karna saya sebentar lagi ujian tentu saya sangatlah sibuk. Terimakasih yang mau membaca ataupun menunggu kelanjutan cerita saya.


Restya maharani

Bad Girl(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang