Antara Benci dan Cinta

2.4K 24 0
                                    

Hari berganti hari, Bulan pun begitu, dan  Tahun pun juga ikut terganti meninggalkan sebuah kenangan dibelakangnya.

“Hhhh..” Seorang pria dengan rahang tegas dan wajah yang rupawan tengah mengaduh pikiran dengan alam bawah sadarnya

 "Kau bodoh Abimanyu Raharja "

"Kau sangat  idiot.."

"kau memang seorang  Pecundang sejati ..."

Suara mengerikan mengalun dikepalanya, mengingatkan akan sebuah kebodohan yang dibuatnya sendiri.

 "Mas.."

"Mas Abi..."

Sekarang alunan mengerikan itu berganti dengan sebuah suara lembut, bagaikan suara seorang bidadari yang diturunkan kebumi untuk membuat salah satu tambatan hatinya berucap memuji

" Mas ..."

" Mas..."

“Pak, anda tidak apa-apa?”

“Ya?” Lamunan lelaki itu yang bernama asli Abimanyu Raharja itu terbengkalai mendengar teguran dari sekertaris-nya yang sebenarnya sudah berada disebelahnya lebih dari 30 menit yang lalu itu

“Oh ya ada  apa sin, Sejak kapan kau disini?”

“dari 30 menit yang lalu Pak” wanita itu tersenyum kikuk melihat atasannya itu

“benarkah? Mmm.. Ada kepentingan apa kau kesini?” Abimanyu menggaruk tengkuknya  merasa bersalah dan kikuk karena ketahuan sedang melamun.

“Sebentar lagi rapat dengan Bapak Hartawan, apakah anda ingin saya membatalkannya?” Wanita itu menatap Abimanyu penuh harap menanti jawaban dari sang boss.

“Tidak, aku akan datang..”

Abi  Pov

"Mas ..?"

" Mas ...mas Abi ...."

" Mas abi  jangan tinggalkan aku..." laki-laki itu terbangun .

 "Sabiya Ghaliyya putri 'Lagi, aku memimpikannya, kenaapa gadis itu selalu mengganggu hidupku, tidak di dunia nyata juga di alam mimpi, kenapa dia selalu ada, aku sampai muak" umpat laki- laki itu.

“Hhhh..” aku mengusapkan telapak tangan di wajahku kasar. Aku sudah gila! Benar-benar gila!

‘Aku mencintaimu Mas Abi..’ Ku pejamkan mataku lama. Sungguh aku menyesal telah menghinanya, mencacinya, berlaku kasar padanya, dan… Membuatnya sakit hati

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

kalian tau perjodohan?

Itu adalah suatu hal yang paling aku bemci didunia ini, dan hal itu juga lah yang merubahku menjadi sosok yang kurang ajar dan brengsek!

Shabiya ghaliyya putri..??

wanita itu yang memenangkan hati orang tuaku untuk menjodohkannya denganku.. Sebenarnya hal itu bukan kemauannya melainkan orangtuanya, mereka lah yang memintanya untuk menikah ddenganku

Hari perubahan diriku dimulai saat hari pernikahan kami dilaksanakan, dia terlihat bahagia denga senyum indahnya.. Tapi, tidak denganku.. Sepanjang acara berlangsung aku hanya memasang wajah dingin nan acuh.

kemarahanku langsung naik saat  melihatnya tengah memakai Lingerie tipis di malam pertama kami, bukankah dia bermaksud ingin menggodaku Huh?! Cih, Wanita murahan..

“Maaf mas,… Hanya baju ini yang ada di koperku, jadi..” Aku benar-benar membenci wanita yang suka menggoda suaminya, terlihat seperti seperti wanita Jalang!

“Jalang..” aku sengaja menyenggolkan bahuku disebelahnya saat aku melintas didekatnya. Kulihat dia terkejut, tapi tak lama setelah itu dia malah tersenyum manis kemudian berjalan menuju pantri. Dari sudut mataku terlihat dia tengah memotong sayur untuk makan malam

“Hhhh.. Wanita Licik!!” aku melanjutkan jalanku menuju kamar mandi, aku sudah tidak tahan dengan semua debu dan kotoran yang menempel dibadanku

hhh.. Segarnya sehabis mandi. Aku berniat ingin langsung tidur tapi perutku sepertinya tak sejalan dengan pikiranku.

“Mas Abi, kau sudah selesai? Kemari kita makan bersama” tak kuhiraukan sapaan memuakannya, aku diam dan mulai mendudukkan tubuhku di kursi makan.

Diam, aku memakan makananku dalam diam. Aku tak akan pernah sudi menghabiskan suaraku untuk menaggapi pembicaraan bodohnya.

“Ehmm… biya, aku ingin bicara” ini ‘Pengecualian’ aku hanya mau meluruskan semua kekacauan ini

"Ya, memangnya mas abi mau bicara apa?”

“Kita sama-sama korban Perjodohan. Dan kau tau aku tidak menyukaimu sedikitpun, hal ini ku lakukan hanya untuk Orang tuaku. Jadi kuharap kau jangan terlalu berharap”

Antara Benci dan cintaWhere stories live. Discover now