Author pov
Masing masing ketua kelas menyerahkan datanya kepada Farel,merekapun membaca satu persatu nama orang yang cukup menguasai musik.
"masa ipa 3 gak ada satupun?" tanya Bimo
"serius lo? Datanya belum masuk kali"
"beneran dah rel,ini gak ada satupun"
"kalian lupa? Ipa 3 itu muridnya kelewat pinter,jd ya mungkin pada fokus semua ke akademik" jelas Haikal
"kok gue bisa lupa?" tanya Farel pada dirinya sendiri
"mirisnya lagi,gue ketularan lo" kata Bimo
"BUSEEET DAHH,LIAT DEH!" teriak Haikal
" ipa 1 kok banyak bener ya?" tanya Bimo
"abal abal kali" ucap Farel
Eh bentar,cewek itu kan?anak Ipa 1? Liat gak ya? Gengsi gue. Batin Farel
"oh iya,kayanya gue mau bawa pulang data ini aja. Ngerjain dirumah,sambil ngopi kan enak" kata Farel
"oh yaudah,mau kita kita bantu gak lo?"
Kalo dibantuin,pas gue stalkers mereka tau. Dan ujungnya mereka heboh sendiri lagi
"woyss,mantap banget bantuannya! Tapi kayanya gausah bro"
"aneh banget sih lo? Ada yg lo sembunyiin ya?" Tanya Haikal
"gak kok,gak adaa. Gue duluan pulang yaa!"
Setelah itu,Farel pergi. Tepatnya lari.
Meninggalkan sepasang sahabatnya dengan muka penuh pertanyaan.
"gara gara tuh cewek,gue kok ngerasa gini ya?"
"ah cuman penasaran aja kali,wajar"
Kenapa ya?
Kenapa tiba tiba gue kepo kaya gini?
Sama cewek itu lagi?
Yang fisiknya aja,kalah telak sama chika?
Ada yg gaberes sama gue!
Jangan jangan,gue kena pelet?
Atau santet? batin Farel.
----------------------------------------------------------------------------------
I'M SO SORRY UPDATENYA PENDEK,GAADA IDE:(
Votee!
YOU ARE READING
Far
Ifjúsági irodalomcan't describe. baca aja pokoknya! dpt salam dari Rifa gila dan Farel ganteng;)
