8.Revan tuh yaa!

14 2 0
                                    


Author pov

"Revan mana?!" bentak Rifa

"BERISIK! LO LIAT GUE GAK SIH LAGI BOBO GANTENG?!" ujar Dido

"peduli?"

"dasar,cewek gila!"

Rifa memang sedang mencari Revan,karena kata Rasti dia menulis Rifa sebagai orang yang ahli dalam bermusik,dan tentang itu Rifa selalu ingin dirahasiakan. Tapi harapanya kali ini pupus sudah. Revan telah membuka kartunya itu.

Tak perlu menunggu lama,Revan datang dengan beberapa makanannya yang telah ia beli dikantin.

"ada apa Rif?" tanya Revan

"lo maunya apa sih?"

"shit! Sabar mbak bro! Kenapa?"

"lo ngedata nama gue ya? Dikertas yg mereka kasih?"

"yang mana?"

"ituloh anak band rekrut anak baru"

"oh iyaaa,bisa dijelaskan salah saya dimana? Saya kan sudah menjalani perintah yang Pak Fandi buat Rif,napa lo yg kek gini sih?"

"lo gak bakalan tauuu!"

"yaiya makannya gue pengen tau" dengan santainya,sambil menyomot sosis goreng yang dibeli dari Bu Astri

"lo gaboleh tau!"

"ya wajar berarti gue gitu!"

"ya lo gak boleh!"

"ininih,alesan gue jomblo. Males gue ngeladenin cewek yang seenaknya sendiri. Giliran cowok ngelakuin sesuatu dibilangnya gak peka,pusing ah"

Revan bergegas pergi,meninggalkan kelas. Dan menuju kembali ke kantin.

"semua cowok tuh sama aja! Sama sama nyebelinn!!!!!!"

Sesampainya dikantin,Revan duduk bersama Dido yang sedang makan mie goreng.

"do gue mau tanya deh?"

"apaan van?"

"do,lo kepikiran ga sih kalo lo punya bakat tapi dipendem?"

"iya enggak lah,gue ekspos siapa tau bisa dpt duit ye kan?"

"tapi Rifa malah marah kalo bakatnya ke ekpos"

"gila tuh cewek"

"gue bukannya suka atau naksir ya. Ini pandangan gue sebagai cowok. Rifa tuh gak jelek jelek amat ah,ga cantik juga. Cakep tuh,cuman ya dia bakalan gak bikin betah semua cowok yang deket sama dia. Lo tau pas itu? Farhan? Suka sama dia,gila dikerjain abis abisan,katanya Rifa ngetes dia doang"

"oh tau gue,Farhannya ditinggalin ye kan? Haha"

"namanya juga cewek ya,kadang kadang pengennya bukti"

"sedangkan lo tau kan? Farhan itu cowok playboy seantero sekolah,eh bisa diinjek injek gitu sama tuh cewe?"

saat sedang asyik asyknya berbicara,Revan dipanggil kawanan ips. 

"eh ketua ipa 1!"

"sana gih van,samperin. Gue disini yaa" kata Dido

"ada apa ya? Udahlah,gatakut juga haha"

"gaya lo boleh juga! Tapi kan kemarin lo lari pas liat bencong haha!"

"basi!"

Revan pun berjalan mendekati mereka.

"ada apa nihh?" tanya Revan,sekaligus membuka pembicaraan.

"lo  ipa 1 ya? tau Rifa? Gue pengen ketemu dia,pulang sekolah ini"

"Rel,Rifa itu orangnya hanya menjalankan apa yang masuk ke logika. Lo mau apa dah?"

"mau rekrut dia jadi anak band,gitaris gue kosong"

Setelah mengeluarkan kalimat itu,Bimo yang tadinya santai jadi ikut berbicara. Membela haknya.

"apa apaan lo rel?" tanya Bimo

"lo ritme kan? Dia melodi,udah santai"

"oh yaudah,terusin"

"gue mohon sama lo,bujuk dia sampe mau ya van? 256 siswa di sma ini,gue cuman ambil 10"

"oke,nanti gue bilangin ya"

"gue percaya lo bisa" kata Farel

"kenapa gak lo sendiri aja sih rel?" tanya Haikal

"ya takutnya dia grogi,natep cowok seganteng gue lagi nyamperin dia ye kan. Berasa mimpi haha"

"lebay loo!" kata Bimo

"gue cabut ya rel,ntar kalo ada anaknya gue sampein!"

"okee,makasih banyakkkk! Hati hati"

"eh iya bim,gue lupa dah kata kata bung fiersa tuh gimana tuh?" tanya Haikal

"buat apa?"

"caption ig lah"

"hati hati disana,seperti saya hati hati disini. Jaga hati disana seperti saya jaga hati disini"




-----------------------------------------------------------------------------------------------------

to be continue?

FarWhere stories live. Discover now