XII

819 33 0
                                    

"huaaaaa! Akhirnya libur juga!" teriak mika di dalam kamar dan langsung merebahkan badan nya ke atas kasur.

Tok...tok

"masuk." ujar mika.

"sayang, kamu udah makan?" tanya riana dengan sayang.

"belum, ma." jawab mika jujur. Memang tadi di kampus ia tidak sempat makan apapun.

"yaudah mandi gih sana, nanti mama masakin makanan kesukaan kamu tuh." riana mengelus rambut putri nya dengan lembut.

"siap bos!" ujar mika dengan memberikan gestur hormat kepada ibunya.

Riana hanya terkekeh.

Sekitar 15 menit mika bersih bersih dia pun keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga dan menghampiri ibu tercinta nya yang sedang berada di dapur.

"maa." panggil mika manja lalu memeluk pinggang ibunya dari belakang.

"iya sayang? Aduhh ini nanti aja ya peluk peluk nya, sekarang mama lagi masak sayang." ujar riana sambil melepaskan tangan putrinya dengan pelan.

"iya deh." jawab mika lesuh. Lalu ia pergi menghampiri ayahnya yang sedang menonton televisi di ruang keluarga.

"papaaa!" panggil mika sembari duduk disamping ayahnya dan memeluknya erat.

"anak papa udah wangi." ferry mengusap puncak kepala mika dengan sayang.

Ya, walaupun tamika sudah tumbuh dewasa tetapi sifat manja dan kekanakan nya masih melekat dengan dirinya. Tapi, ingat! Ia akan manja hanya kepada kedua orang tua nya saja. Tamika yang terkenal bad girl, keluar masuk club tapi masih saja manja? Itu sangat lucu bukan?

"gimana kuliahnya?" tanya ferry kepada tamika.

"baik kok, pa."

"oh ya! Ini aku lagi liburan semester, papa nggak mau ngajak aku liburan gitu?" tanya mika dengan senyum sumringah.

"papa lagi sibuk sibuknya di kantor, sayang." jawab ferry sedih.

"yahh, papa mah gitu nih. Masa liburan aku di rumah terus?" jawab mika lesu.

"kalau kamu ga bisa liburan sama papa, kan kamu bisa liburan bareng teman teman kamu." ujar ferry mencoba menghibur putrinya.

Mata tamika berbinar, "aku boleh hangout bareng teman teman sepuasnya, pa? Tanya mika menggebu.

Ferry hanya terseyum hangat dan mengelus puncak kepala tamika.

"makanan sudah siap!" teriak riana dari dapur.

Mika dan ayahnya pun berjalan ke dapur dengan perbincangan singkat.

"hoamm, enak banget ma!" ujar mika saat mulutnya penuh dengan nasi goreng.

"telen dulu mika baru ngomong." tegur diana yang mendapat cengiran dari putrinya.

Dan setelahnya sudah selesai makan, mika pamit kepada kedua orang tua nya untuk ke kamar.

Setelah tamika sampai di kamar dia langsung merebahkan badan nya ke atas kasur dan menggapai ponselnya di atas nakas.

To: mila

Woi

Apaan?

Liburan kuy!

Mau kmn?

Gue pen maen pasir:)

Pantai aja gmn?

Blh jg tuh!
Lusa brngkt!

Kuy lah:)

Besok lusa dia akan pergi ke pantai bersama mila. Tamika tidak perlu liburan dengan banyak orang seperti kebanyakan orang lakukan, dia terlalu masa bodoh dengan sekitar. Dia hanya memiliki Mila yang setia untuk berteman dengannya itu saja sudah cukup baginya.

* * *

Line!

Line!
Line!

Setelah selesai bersih bersih, azka keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih di lingkarkan ke lehernya dan rambut nya yang masih basah. Dia mendengar suara notif yang tak henti henti nya berbunyi membuat nya risih. Jadi lah ia mengecek nya.

[A anjayy.]
(5 members)

Leo: lusa brngkt kuy!

Frensca: kuy kuy!

Oliv: berarti bsk kita kumpul buat beli makanan dan segala persiapan.

Azka: yaps!

Yaris: dmn?

Azka: rmh gue aja.

Leo: sip!

Oliv: sip! [2]

Setelah selesai dengan ponselnya azka menghampiri lemari pakaian dan mengambil baju santai untuk di pakai nya. Setelah selesai berbenah, azka duduk di atas kasur dan kembali berkutat dengan ponselnya.










Tbc.














Maaf, ya guys! Part ini agak pendek soalnya otak ku lagi buntu, hehe:)
Jangan lupa, tambahkan cerita IMBG ke library kalian ya!

It's My Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang