Temani - Changsub

7 0 0
                                    


Aku baru saja pulang dari konbini. Perasaanku campur aduk saat mengingat kejadian tadi, di depan konbini.

Kata ramalan cuaca di tv tadi pagi, hari ini bakal mendung, Tapi sewaktu aku melangkah keluar konbini, awan hitam menimpa terangnya biru yang semula menjabah langit kota Seoul. Aku meragu untuk melangkah, begitu pula pria yang sama-sama berdiri di bawah kanopi konbini.

Gemuruh langit terdengar tiba-tiba, pria itu–sekilas saja aku melihatnya–meninggikan alis dan memasang ekspresi terkejut yang amat komikal. Tanpa kusadari aku terkekeh pelan. Dia menoleh padaku,

"M-maaf," cicitku sambil membungkuk.

Pria itu bergeser, mengurangi jarak di antara kita berdua.

"Temani!"

"H-hah?"

"Temani!" kali itu tidak suku katanya terdengar tegas, tapi lebih seperti rengek seorang bocah.

Dan selama setengah jam, pada akhirnya aku menemani bayo raksasa itu sampai gemuruh maupun awan hitam di atas sana sirna.

Daily Dose of BTOBWhere stories live. Discover now