Bab 23 Fall from the Sky

3.7K 591 39
                                    

"Dengar, hentikan omong kosongmu. Aku nggak akan membiarkanmu berbuat sesukamu." Galuh menatap lekat Rena yang berdiri di depannya.

Dia mengajak perempuan cantik itu bertemu untuk membuatnya berhenti mengganggu hubungannya dengan Honey. Bahkan sampai mencoba untuk mengadu dombanya dengan Leo. Itu sungguh cara yang kekanak-kanakan.

Senyuman Rena yang awalnya senang karena diajak bertemu oleh Galuh, mendadak terdiam. Tak percaya kalau dia diajak bertemu hanya untuk diberi peringatan.

"Apa maksudmu?"

"Berhenti menghubungi Leo. Kalau tidak, aku nggak akan pernah maafin kamu." Galuh menekankan lalu melangkah pergi.

Rena segera berjalan terburu, bahkan setengah berlari untuk mengejar Galuh yang berada jauh di depan. Gadis berambut panjang itu segera menggapai lengan Galuh begitu jarak mereka telah dekat. 

"Gal!"

Panggilan itu membuat Galuh berhenti, terlebih sebuah cengkeraman kuat di lengan membuatnya agak terganggu. Lelaki tampan itu mengedikkan lengan, mencoba melepaskan cengkraman Rena. Risih.

"Maaf," ujar Rena seraya melepaskan tangannya dari lengan Galuh. "Aku masih mau bicara."

Galuh mendesah sambil memutar bola matanya malas. "Aku ada kuliah bentar lagi."

"Bentar aja, Gal. Please," mohon Rena.

Tatapan nanar dari Rena membuat lelaki tampan yang sekarang memakai denim itu hanya menghela napas panjang lalu berucap, "Oke. Hanya sebentar."

Rena mengangguk senang. "Iya, bentar. Janji."

Galuh berjalan menuju tempat duduk dekat taman, Rena menyusul kemudian.

"Jadi, ada apa?" tanya Galuh saat keduanya telah duduk berdua di kursi panjang.

"Gal, ayo balikan," kata Rena yang membuat Galuh melongo. "Hah? Kau gila? Aku sudah ada pacar."

"Siapa maksudmu? Honey?"

"Tentu saja, siapa lagi kalau bukan dia?"

"Dia, kan, nggak benar-benar pacarmu."

"Apa maksudmu?"

"Kamu jadi pacar Honey hanya untuk biar dapat uang, kan?" tuding Rena.

Hati Galuh serasa ditusuk belati. Pernyataan Rena tepat sasaran. "Maksudmu?" Galuh pura-pura tidak mengerti.

"Aku dengar dari Laila, untuk menyewa seorang Galuh, harus membayar uang jutaan. Honey juga begitu, kan? Kamu mendaftar di situs jualbeli.com untuk bisa bersama denganku lagi kan, Gal?" Rena menyodorkan ponselnya.

Galuh melongok melihat isi ponsel Rena. Dia cukup terkejut saat mendapati screenshot percakapannya dengan Laila dulu. Walau sempat tidak mengenali Laila, tetapi Galuh berhasil mengingat mantan kliennya tersebut. Memang dia sempat berterus terang kalau masih mencintai Rena saat menolak perasaan dari Laila. Namun, tidak menyangka, kalau hal itu akan menjadi boomerang untuknya di masa kini.

"Ini kamu kan, Gal?" tanya Rena penuh harap.

Galuh memundurkan tubuhnya, kembali duduk dengan tegak. Tak ada jawaban, lelaki tampan dengan headband hitam itu hanya menggaruk-garuk pelipisnya.

"Ini kamu kan, Gal? Iya,kan? Biodata di situs yang Laila tunjukkan kamu banget. Mulai dari tanggal lahir, hobi dan ...."

"Lalu, kenapa?" potong Galuh cepat.

Dia menatap Rena dengan lekat. Ada amarah yang mulai tersulut di matanya.

"Kalau itu bener kamu, harusnya kamu nggak jual mahal, Gal. Kamu melakukan semuanya demi aku. Kamu mencintaiku," tekan Rena.

PACAR DISKON 30% [ New Version ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang