-Awal Pertemuan-

89 8 1
                                    

Tak lama suara adzan maghrib berkumandang,tampak wajah Aletta penuh kekahwatiran karena takut jika ketahuan Bang Anugrah kalau dia masih belum pulang.



Tanpa pikir lama lama letta pun terpaksa  menyetujui diantar kak Vano pulang.agak malu sih karena habis ngegas ke dia tapi apa boleh buat udah terlanjur juga.

"Gimana?".

"Emm yaudah"kata letta membalasnya sambil memegang kepala.

"Lu sakit?,apa ke puskesmas dulu?"tatap Vano pada letta.

"gak,gue takut Ketauan Abang gue,udah?kok diem aja?agak buruan bisa gak?"Kataku sedikit menunjukkan wajah mau menangis.Vano langsung mengambil sepedanya dan menyuruh Aletta segera duduk di sepedanya.


























Aneh rasanya pulang bersama pria malam-malam begini apalagi Aletta adalah gadis rumah jadi wajar tidak pernah dibonceng laki-laki terkecuali Anugrah dan malas tau tentang apa hal-hal alay sebagainya.
Tapi dia merupakan kpopers garis keras.

Yes!for oppa
No!for fakboi






















Hening-

Suasana tiba-tiba berubah menjadi canggung.
Tidak ada yang berbicara sebelum akhirnya

Kak Vano memecah keheningan

"Rumahlu sebelah mana dek?"Tanya nya.

"Di depan gang itu aje kak"Kataku sedikit panik.Setelah aku sudah turun dari sepeda motor aku segera berterimakasih dan segera berbalik menuju rumah bercat oranye dengan pintu bewarna biru tua.Vano yang hanya bisa diam dari tadi hanya bisa melihat punggung Aletta yang semakin menjauh dan akhirnya memutar balik sepedanya untuk pergi pulang.









Aletta segera berlari menuju rumah itu dan membuka pintu perlahan.

"Assalamualaikum"

Letta cepat-cepat melepas sepatu lalu meletakkannya perlahan di rak sepatu.

"Bang Anugrahhh??"Panggil letta sedikit berteriak sambil berjalan melewati ruang tamu yang akhirnya menuju kamar Bang Anugrah.




Letta akhirnya membuka pintu perlahan dan masih memanggil nama Abang nya satu-satunya.saat pintu terbuka ternyata Bang Anugrah sedang ngerjain entah apa di laptopnya sehingga dia sangat sibuk letta hanya mengucap salam dan segera memasak makanan untuk makan malam mereka.

-meski gabisa masak

















Keesokan paginya..
Mentari mulai menampakkan cahayanya.








"BANG...LETTA BERANGKAT DULU YA.." teriaknya sambil menggunakan sepatu tanda siap berangkat.

"Iyaa,hati-hati Letta sayang"Jawabnya cepat.


















Disekolah tepatnya di SMAN Dharma suasananya sama seperti biasanya.
Hanya saja Bedanya kali ini diadakan PAS jadi  jam istirahat lebih cepat berbunyi. aku bersama Claire duduk di taman sambil menikmati Sebotol coklat kocok dan aku mulai membuka mulut untuk berbicara dengan Claire sahabat se-Mpls ku itu


"Clai Lo tau gak?,kemarin gue dibonceng kak Vano yang kata lu itu"
Dengan wajah datar khasnya.

"Ohok..ohkk gila!?seriusan?!Kok bisa?!Cie cie"Balasnya.


"Mampus gue kasih tau nih anak" Batinku kesal.







Tiba-tiba Revano lewat dan melihat Aletta lalu melambaikan tanganya kepadanya yang membuat Claire dan aku pun sedikit kaget,lalu akhirnya..













Akhirnya...apa hayo??Kira-kira gimana ya lanjutannya??
Terimakasih telah membaca
Membaca=menSuport saya😋
Dan jangan lupa untuk follow Ig saya ya@thaliazakila

Nb:mian banyak typo!

Can i be there for you??🌿Where stories live. Discover now