-Ayo-

16 2 0
                                    
















"Lett? ngomong dong!".
Masih belum ada jawaban dari Aletta.



"Gue..ta..kut".

"Mia?fans-fans gue?lett udahlah gausa hiraukan kata orang-orang yang terpenting Lo bisa jadi diri Lo kayak biasanya.. bersikap bodoamat.Kalo misal Mia atau siapapun itu ganggu Lo lagi kayak gitu..panggil gue..gue segera dateng buat Lo.."

Revano menarik Aletta dan meletakkannya pada pelukannya.

"Gue pertama kali ngerasain takut sama orang yang Sampek kayak gini"

"Let..udahlah gausa dipikirin...lupain kejadian tadi..emm gimana kalo kita makan yok sebelum pulang".

"Tapi..kak Nugrah?"

"Tenang gue bakal jelasin nanti ke dia..yang penting sekarang Lo harus ngelupain hal yang bikin Lo pusing".

Aletta kembali memeluk Revano lebih erat.

"Thanks no.."

"Well..bby".

































"Lo mau pesen apa?"

"Apa aja"

Jawab Aletta singkat.ia hanya terdiam sambil memegang kepalanya.

Revano mengambil tangan Aletta dan meletakkannya ke meja pelan pelan.

"Let..udahlah..ada gue disini..".

"Ah..iya no iya".

"Senyum dong"

Revano memegang mulut Aletta dan mengarahkan senyum padanya agar ia tersenyum.

Aletta tersenyum sekarang.

"Gitu dong kan cantik"

Revano tersenyum pada Aletta.

"Biasanya gak cantik gitu hah?!".



Yah judesnya keluar


































"Hati-hati dijalan"
Aletta melambaikan tangannya pada Revano.

"Mas makasih ya dah dibolehin pinjem adeknya bentar haha".

"Iye..lain kali gue pinjem kakak Lo ya".

Revano dan Aletta menatap bang Nugrah tatapan tak percaya dan mereka menahan tawanya.









































Menghubungkan...












"Halo? princess sudah gak sedih hmm?"

"Pake princess-princess an helehh".

"Hahaha iya deh..udah makan?"

"Dah..Lo?".

"Panggil prince dong.."

"Kalo gamau?".

"Gue cium".

"Dasar Lo!tidur sana!".

"Princess tidur dong..oiya besok ke rumah gue yok..bantuin tugas.."

Can i be there for you??🌿Where stories live. Discover now