1.

249 25 3
                                    

You're not the same

Suara derap langkah kaki yang berlari memenuhi seluruh lorong koridor kampus bernuansa kontemporer itu. dan di depan pintu sebuah lokal tempat kegiatan kuliah berlangsung seorang gadis menghentikan langkahnya dan mengatur nafas nya yang setengah tersengal karena berlari. tepat ketika jemarinya menyentuh gagang pintu, bel tanda jam kuliah sudah usai pun berdering nyaring. Seo Yoo jung, gadis itu terbelalak kaget dan dengan cepat menyingkir dari pintu dan bersembunyi di balik dinding di perempatan lorong yang tak jauh dari situ. membiarkan dosen dan juga mahasiswa mahasiswi di lokal itu keluar satu persatu.

ketika semua orang di lokal itu nyaris keluar semuanya, Yoo jung pun masuk ke lokal iru. mata bening nya memindai semua sisi diruang itu. dan... got it! gadis itu menemukan sosok yang ia cari.

disana, di baris kedua paling kiri dari deretan bangku yang berjejer naik menyerupai tangga itu, duduk pemuda dengan kaos panjang di padu sweater rajut tanpa lengan sebagai vest. sebuah kacamata bertengger di hidung mancung nya yang sempurna.

Yoo jung berlari menghampiri pemuda itu. kemudian duduk di sebelahnya. bertelungkup ke atas meja dan membiarkan wajahnya tenggelam dan tertutup gerai rambutnya yang berantakan.

Taehyung, pemuda itu melirik gadis disebelahnya dan menghela nafas panjang. kemudian mengambil sesuatu dari dalam ransel miliknya. sebuah kotak bekal dan satu botol susu UHT rasa pisang.

"makan deh, gue yakin lo bahkan belum sarapan apapun" Taehyung menyodorkan kedua benda itu ke Yoo jung. kemudian lanjut meneruskan pekerjaan pada laptop miliknya.

"Gak nafsu makan, gue pasti bakal kena hukum minggu depan, karena gak ngumpulin tugas hari ini" keluh Yoo jung masih bertelungkup di atas meja.

"Gak akan kena hukum kok, gue udah buatin dan kumpulin tugasnya buat lo" jawab Taehyung enteng tanpa mengalihkan pandangan dari layar laptopnya.

Yoo jung mengangkat kepalanya dan menatap pemuda di sebelahnya dengan mata berbinar.

"Beneran?"

pertanyaan itu dibalas dengan anggukan dari pemuda bersurai gelap itu.

"Beneran lo udah bikinin, lo gak bohongin gue kan?" tanya Yoo jung lagi memastikan.

"Iyaa, lagian ngapain gue bohongin lo, secara gue sayang banget ke elo" jawab Tae yang kemudian berbalik menatap Yoojung dengan senyum.

"Kyaaa, makasih banget Tae, gue juga sayang elo, banget-banget! mmuuuachhh"

Taehyung hanya bisa terpaku saat Yoo jung tanpa canggung memeluk dan kemudian mengecup singkat bibirnya sebelum akhirnya berlari bahagia keluar dari ruangan itu.

Jemari Taehyung perlahan meraba bibir nya sendiri, saat Yoo jung kembali untuk mengambil kotak bekal dan susu yang tadi dia berikan. bahkan gadis itu sekali lagi memeluk erat tubuhnya,sambil mengucap terima kasih berkali kali.

Mata Taehyung meredup sayu menatap lambaian tangan Yoo jung yang berlalu dari balik pintu ruangan itu.
bibir nya bergerak pelan dan berucap lirih " kalo lo benar se sayang itu, kenapa sampai saat ini lo masih nolak gue"

***

Taehyung membetulkan letak kacamata nya begitu kaki jenjangnya menapak halaman parkir kampus tempatnya menimba ilmu itu. baru saja selangkah dirinya menjejak lantai bangunan itu, di belakang nya terdengar deru motor yang perlahan terhenti. Taehyung menolehkan kepalanya kearah asal suara. dan pada akhirnya itu jadi sesuatu yang harus ia sesali.

Dimana nampak olehnya Yoo jung yang bergelayut manja pada seorang pemuda yng merupakan adik tingkat mereka. Taehyung mengenali pemuda itu. namanya Jungkook. siapa yang tidak tahu pemuda famous itu. selain tampan dan kaya, pemuda itu juga dewa pesta. sebenarnya Taehyung pun sama tampan , hanya saja untuk hal-hal gemerlap seperti club dan pesta itu bukanlah dirinya. Taehyung hanyalah pekerja part time dan penyanyi kafe yang berusaha menggapai mimpinya.

Taehyung menyukai duduk di depan piano atau gitar akustik di studio milik kakak angkat nya, Yoongi. atau di ruang baca berjam-jam dengan buku di tangan nya.

Melihat Yoo jung yang turun dari motor Jungkook dengan senyum cerahnya, ada cubitan-cubitan yang membuat nyeri di hati Taehyung. terlebih ketika gadis itu membiarkan Jungkook merengkuh pinggang ramping nya dan mengecup pipi gadis itu dengan gaya nakal nya.

Rasanya ada perasaan tidak rela, ada rasa terkhianati, namun sadar diri bahwa dirinya bukan siapa-siapa nya Yoo jung. meski sudah berulang kali menyatakan cinta namun berulang kali pula gadis itu mengatakan bahwa dirinya perlu waktu.

Meski begitu, segala yang dilakukan Yoo jung jika bersamanya membuatnya bingung. Yoo jung sering kali berkata bahwa dia sangat sayang pada Taehyung, lebih dari apapun. yang membuat Taehyung bertahan hingga kini, empat tahun lamanya. percaya bahwa tanpa ikatan itu tak apa selama mereka saling menyayangi.

Namun semakin kesini, semakin pula Taehyung merasa bahwa ada yang harus dilakukannya untuk hubungan yang tak pasti ini.

Seo Yoo jung nya tak lagi sama... bukan lagi gadis yang sebelumnya Taehyung kenal. Gadis yang di temuinya pertama kali sedang khusuk berdo'a di gereja. yang begitu tenang dengan wajah bak malaikat. gadis itu kini berbeda.

mata Taehyung menatap nanar dari sudut kantin tempatnya duduk. melihat Yoo jung yang tengah bermanja ke Jungkook. berulang kali nafas berat itu terhembus. rasanya demikian sakit.

"Tae..."

Lamunan Taehyung di kejutkan suara familiar yang menyapa nya.

Jimin, sahabatnya.

Pemuda itu melempar pandang ke arah dimana tatapan Taehyung tertuju, dan ikut menghela nafas.

"Tae_"

"Gue gak papa kok,Jim" potong Taehyung cepat sebelum Jimin melanjutkan kata-kata nya.

"Dia janji kalo dia punya orang lain yang dia terima sebagai pacar, dia akan bilang ke gue duluan, dia gak akan ngegantung atau PHP in gue" lanjutnya dengan senyum yang hambar.

Jimin menatap miris ke sahabat yang disayanginya.

"Tapi Tae, janji itu dia ucapin bertahun yang lalu, mungkin aja dia udah lupa, lo gak harus gini"

lagi-lagi Taehyung tersenyum.

"Gue percaya Yoo jung, Jim"

*****TBC*****



SICKWhere stories live. Discover now